Kutukan Peringkat Dua Menghantui Liverpool

Jordan Henderson menyebut bahwa Liverpool akan tetap kompetitif pada musim depan, kendati klub baru saja melepas Luis Suarez ke Barcelona.

Henderson percaya bahwa rombongan muka-muka baru seperti Rickie Lambert, Adam Lallana, Emre Can, dan Lazar Markovic akan sanggup mempertahankan tempat Liverpool di papan atas EPL.

“Terdapat sejumlah perekrutan berkualitas dan beberapa pemain lain disebut akan hadir. Dalam sesi latihan hari ini (Selasa) semua pemain terlihat dalam kondisi bagus,” kata Henderson kepada Sky Sports.

“Semoga kami bisa mempertahankan performa musim lalu dan tetap percaya diri. Kami juga harus memastikan para anggota baru merasa nyaman” katanya lagi

Henderson boleh saja yakin, namun selama ini Liverpool memiliki pengalaman buruk saban membangun tim anyar pascakesuksesan di musim sebelumnya. Pada musim panas 2002, The Reds tampak optimistis menatap EPL 2002/2003.

Keyakinan itu dilandasi oleh keberhasilan tim asuhan Gerard Houllier itu finis di posisi kedua klasemen EPL 2001/02. Prestasi itu kian lengkap dengan raihan gelar Piala FA, Piala Liga, dan Piala UEFA 2001.

Liverpool waktu itu juga aktif di bursa transfer. Mereka merekrut El Hadji Diouf, Salif Diao, Bruno Cheyrou, Anthony Le Tallec, dan Alou Diarra.
Namun, apa daya rombongan pemain itu gagal bersinar.

Secara kolektif, mereka hanya tampil sebanyak 178 kali dan mencetak 10 gol di sepanjang karier bareng The Reds. Pada 2002/03 posisi Liverpool anjlok ke tangga kelima klasemen.

Fenomena serupa kembali terulang pada 2009/10.  Liverpool hanya menghuni posisi tujuh. Padahal, semusim sebelumnya The Reds cuma berjarak empat poin dari puncak klasemen yang diokupasi Manchester United.

Kepergian Xabi Alonso dan Alvaro Arbeloa ke Real Madrid pada musim panas 2009 disebut menjadi penyebab utama dari dekadensi performa Liverpool. Respons The Reds di arus transfer masuk tak bisa dibilang oke. Mereka mendatangkan Glen Johnson, Alberto Aquilani, Sotiris Kyrgiakos, dan Maxi Rodriguez.

Dari sejumlah nama di atas, hanya Johnson yang masih menjadi andalan tim hingga kini. Menarik dinantikan apakah deretan rekrutan manajer Brendan Rodgers akan mampu memastikan Liverpool tetap berada di jalur juara EPL 2014/15.