PS Bangka Didera Krisis Finansial

By Wisnu Nova Wistowo - Rabu, 10 September 2014 | 23:15 WIB
Divisi Utama
Divisi Utama

Krisis finansial sedang melanda PS Bangka. Kontestan babak 16 besar Divisi Utama yang tergabung di Grup K ini, menurut Asisten Pelatih Lulut Kistono, manajemen telah menunggak gaji pemain dan pelatih selama dua bulan terakhir. Bonus kemenangan dari empat pertandingan lalu juga masih belum dibayar.

“Usai lebaran lalu hingga sekarang kami belum dapat gaji. Kalau dihitung total dua bulan. Bonus anak-anak juga belum cair. Manajemen berjanji akan melunasi bila dana dari Bank Sumsel cair. Katanya, manajemen sedang mengurus ke Bank Sumsel,” ungkap Lulut Kistono.

Akibat keterlambatan gaji dan bonus tersebut, lanjut Lulut, motivasi bertanding para pemain pun ikut menurun. Situasi ini sangat berbeda kala mereka jadi jawara pada penyisihan Grup 3 dengan rekor tak terkalahkan.

“Sebenarnya bonus mulai tersendat ketika melawan Villa 2000 pada fase grup lalu. Saat itu anak-anak masih bersabar dan percaya akan dibayar pengurus. Jujur saja, tim ini sejatinya sangat mumpuni. Meskipun di tim ini tak ada pemain bintang. Buktinya kami bisa jadi juara Grup 3 lalu,” ucap Lulut.

Kesabaran pelatih dan pemain sudah habis. Usai ditahan imbang PSPS, Rabu (10/9) kemarin, Oktavianus dkk. membuat surat pernyataan untuk menuntut hak. Inti surat yang ditandatangani segenap punggawa PS Bangka berbunyi; mereka tak akan berangkat ke Pekanbaru untuk menghadapi PSPS bila gaji dan bonus tak dibayar.

“Sebelum menjamu PSPS, sebenarnya anak-anak tak mau main. Tapi pelatih kepala Sanusi Rahman merayu mereka agar tetap bertanding sembari melobi manajemen agar hak mereka dibayar. Kami main imbang 0-0 dengan PSPS. Padahal di pertandingan itu kami mian bagus sekali,” jelas Lulut.

Soal surat tuntutan itu, Asisten Manajer Mintradjaya mengatakan itu hal wajar. “Wajar tuntutannya. Kami akan berusaha dalam beberapa hari ini,” tulis Mintradjaya dalam pesan singkatnya.


Editor : Gatot Susetyo
Sumber : www.bolanews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X