Profil LSI 2015: Pelita Bandung Raya

By Tulus Muliawan - Minggu, 1 Februari 2015 | 00:00 WIB

Pada pengujung Liga Super Indonesia 2014, Pelita Bandung Raya resmi menyandang status sebagai tim kejutan, khususnya di fase-fase akhir musim. Bagaimana peluang mereka musim depan?

Musim lalu, PBR mengejutkan banyak pihak ketika berhasil menyisihkan Persija dan Sriwijaya untuk lolos ke babak 8 besar. Kejutan tak berhenti sampai di situ. PBR juga berhasil menembus semifinal. Namun, di babak 4 besar tersebut, mereka takluk dari Persipura.

Meski gagal melangkah ke final, pencapaian tersebut melebihi target dari manajemen, sekaligus yang terbaik sejak terakhir kali Peri Sandria dkk. meraih gelar juara Liga Indonesia 1995/96.

Menjelang bergulirnya LSI 2015, langkah PBR agak terseok di masa pramusim. Beberapa masalah nonteknis, seperti seretnya dana klub, membuat rencana persiapan yang diusung pelatih Dejan Antonic terasa kurang maksimal.

“Situasi agak berat karena dana minim. Akibatnya, beberapa rencana belum bisa terlaksana, seperti program menggelar training centre dan mengikuti ajang-ajang pramusim,” ujar Dejan.

Praktis, pelatih asal Serbia tersebut hanya bisa mengandalkan semangat para pemainnya.

“Musim kemarin kami cukup berprestasi, tapi sayang belum banyak yang bantu kami. Yang saya khawatirkan adalah masalah pemain ke depan. Kalau kondisinya masih seperti ini, saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada pemain,” kata Dejan.

Musim ini, PBR tak lagi diperkuat beberapa pemain senior yang menjadi pilar tim musim lalu seperti Bambang Pamungkas, Talaohu Abdul Musafri, Agus Indra Kurniawan, dan Nova Arianto yang bergeser posisi menjadi asisten pelatih.

Kepergian mereka digantikan beberapa nama  anyar seperti Yongki Aribowo, Syamsir Alam, dan pemain asing Ilija Spasojevic. Spaso diprediksi bakal menjadi otak serangan tim musim depan. Setelah dua bulan bergabung, ia semakin merasa nyaman di PBR.

“Untuk sementara, kondisi tim sepertinya masih dalam kondisi sulit. Namun, hal ini biasa dalam sepak bola. Saya pernah merasakan pengalaman serupa ketika masih berkarier di Yunani, Yordania, Georgia, dan Montenegro. Saya optimistis kami bisa masuk tiga besar,” ujar Spaso, yang juga ingin mencetak 20 gol sebagai target pribadinya.

DATA KLUB

Pemilik : Ari D. Sutedi
Direktur: Marco Gracia Paulo
Manajer : Rawindra Ditya
Pelatih : Dejan Antonic
Asisten : Darko Vergec, Peri Sandria,Nova Arianto,
          Gatot Prasetyo (pelatih kiper),
          Kartono Pramdhan (pelatih fisik),
          Fortunella (fisioterapis)
Stadion : (Masih proses verifikasi PT Liga Indonesia)
Julukan : Laskar Pasundan
Suporter: Baraya Bandung Raya

SKUAT

Kiper
Deniss Romanovs, Alfonsius Kelvan,
Galuh Noor Hendrayana

Bek
Boban Nikolic (Serbia), Mokhamad Syaifuddin,
Satrio Syam, Hermawan, Saddam Tenang,
Chairul Rifan

Tengah
Kim Jefrey Kurniawan, Rizky Pellu, David Laly,
Dolyy Gultom, Rafid Lestaluhu, Wawan Febrianto,
Fariz Bagus Dinata, Rachmad Hidayat, Andrea Bittar

Depan
Syamsir Alam, Yongki Aribowo, Nunung Dwi Cahyo,
Ghozali Siregar, Imam Pathurohman, M. Arsyad, 
Ilija Spasojevic


Editor : Bolanews
Sumber : Harian BOLA (Erwin Snaz/Martinus Raya Bangun))


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X