Arema Menang karena Bermain Lambat

By Aning Jati - Jumat, 13 Maret 2015 | 14:14 WIB
Rahmat Hidayat (PBR/putih) dikeroyok tiga pemain Arema. Pertandingan dimenangkan Arema dengan skor 2-0.
Iwan Setiawan
Rahmat Hidayat (PBR/putih) dikeroyok tiga pemain Arema. Pertandingan dimenangkan Arema dengan skor 2-0.

0 atas Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Dipta, Gianyar (12/3), berkat gol Ferry Aman Saragih dan Cristian Gonzales di babak kedua.

Pelatih Arema, Suharno, buka resep kemenangan tersebut. Menurut Suharno, dia sengaja mengubah strategi bermain pada babak kedua. Dari serangan dengan tempo cepat menjadi lebih lambat ketika memainkan bola di daerah sendiri.

"Kalau kami serang terus-menerus justru PBR kokoh karena mereka menumpuk pemain serta melakukan serangan balik. Kalau main lambat di daerah sendiri, pemain PBR terpancing keluar dan kami bisa menerobos masuk pertahanannya," tegasnya.

Kondisi itu terjadi pada babak kedua. Saat Arema memasukkan pemain bertipikal stylish seperti Sengbah Kennedy dan Ferry Aman Saragih di tengah, pemain PBR terpancing untuk maju. Ferry pun sukses mencetak gol menit ke-57. Dua menit berikutnya giliran Cristian Gonzales yang menjebol gawang Deniss Romanovs.

"Dari segi tenaga sebenarnya PBR bagus karena punya banyak pemain muda. Jadi, kami andalkan pengalaman anak-anak untuk main lebih lambat," imbuh pelatih asal Klaten itu.

Cara bermain seperti ini sebenarnya sudah dilakukan Arema musim lalu. Singo Edan selalu menang ketika bertemu PBR di Malang atau Bandung dengan tempo bermain santai.


Editor : Iwan Setiawan
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X