habisan. Benarkah kekalahan Spanyol dari Prancis di babak 16 besar Piala Dunia 2006 menjadi penyebab ditutupnya pintu timnas Spanyol untuk Raul Gonzalez?
Ketika David Villa cedera, pelatih Luis Aragones memilih Raul Tamudo, striker Espanyol. Kenapa bukan Raul atau Fernando Morientes, dua pemain senior yang kembali tajam di mulut gawang lawan?
“Raul dalam kondisi terbaik dan layak dipanggil. Tapi, saya yakin dia harus tetap tenang,” begitu ucap Gonzalo Higuain, gelandang Real Madrid asal Argentina.
Pemikiran Higuain menambah dukungan terhadap Raul, yang sudah setahun absen membela La Seleccion. Simpati juga datang dari sejumlah pemain asal Spanyol. Tapi, kenapa Luis Aragones seolah anti-Raul? Harian AS baru-baru ini membuka kenangan dari Germany 2006.
Ketika melawan Prancis, Aragones memainkan tiga gelandang bertipe sama: Xavi Hernandez, Xabi Alonso, dan Cesc Fabregas dalam formasi 4-3-3. Kabarnya, pemain senior seperti Raul, Santiago Canizares, dan Michel Salgado menyalahkan Aragones atas keputusannya itu. Kenapa tak ada gelandang bertahan melawan tim sekelas Prancis?
Dalam laga kedua penyisihan Group H Germany 2006, meski mencetak satu gol, Raul juga diberitakan kesal karena hanya menjadi cadangan. “Rasanya saya hanya menjadi pelayan di Piala Dunia ini.” Itu yang diucapkan Raul saat makan malam.
Setelah meraih dua kemenangan, di pertandingan ketiga versus Arab Saudi, Aragones seolah membalas sikap Raul. Sang kapten memang menjadi starter, tapi ia didampingi pemain pelapis, termasuk Canizares dan Salgado.
(Penulis: Weshley Hutagalung)
| Editor | : | Caesar Sardi |
| Sumber | : | BOLA Edisi No. 1.766, Jumat 12 Oktober 2007 |
Komentar