Evan Dimas: Kompetisi adalah Segalanya bagi Kami

By Firzie A. Idris - Kamis, 9 Juli 2015 | 20:27 WIB
Evan Dimas, senang bisa satu tim dengan pemain-pemain senio
Muhammad Abdiwan/Tribun Timur
Evan Dimas, senang bisa satu tim dengan pemain-pemain senio

Sebagai pemain, Evan Dimas Darmono mengaku tengah berada di persimpangan jalan setelah kompetisi di Tanah Air tak berjalan akibat kisruh PSSI-Kemenpora. Tawaran untuk melakukan tes di Jepang usai memperkuat timnas U-23 di SEA Games sempat menggodanya.

Namun, dengan alasan masih terikat kontrak bersama Persebaya Surabaya, eks kapten timnas U-19 itu untuk sementara mengubur impiannya bermain di luar negeri.  Di saat tengah diliputi kegalauan, Nabil Husain, bos Pusam Borneo FC, mengajaknya bermain di Liga Ramadan (LR) bersama Nahusam FC, tim bentukan Nabil. 

Mengapa Evan mau menerima tawaran tampil di LR? Apa harapannya terkait kisruh sepak bola nasional. Pemain masa depan Merah-Putih tersebut mengutarakan isi hatinya kepada kontributor Harian BOLA, Abdi Satria, di Makassar, Rabu (8/7).
 
Kenapa Anda mau menerima tawaran tampil di Liga Ramadan (LR) 2015?

Saya biasanya menolak tawaran bermain tarkam. Tapi, kali ini kondisinya lain. Selain tidak ada kompetisi, saya lihat LR adalah ajang yang pas untuk menjaga kondisi karena diikuti pemainpemain bintang LSI. Makanya ketika Bang Hamka Hamzah dan Bang Nabil mengajak ke Makassar, saya langsung menerimanya. Waktu mereka menelepon, saya baru tiba dari Singapura.

Ada alasan spesifik lain?

Bagi saya, bermain bersama Nahusam FC adalah kesempatan langka.Kapan lagi bisa bermain satu tim dengan pemain senior seperti Hamka, Zulkilfli Syukur, Rizky Pellu, Diego Michels, Jajang Mulyana dan lain-lain? Meski levelnya klub amatir, bagi saya tidak masalah. Dalam kondisi persepakbolaan seperti ini, sebagai pemain muda, saya butuh kebersamaan dalam tim untuk berbagi pengalaman, terutama dengan para senior.

Layaknya turnamen tarkam di mana tidak ada jaminan keamanan buat pemain saat bertanding, apakah Anda tidak khawatir?

Sebenarnya ada juga rasa khawatir saat pertama kali tampil. Tapi, Alhamdulillah lancar.

Bagaimana sambutan publik Makassar?

Ternyata publik sepak bola Makassar sangat ramah. Saya pun akhirnya kewalahan melayani permintaan foto bersama usai pertandingan (sambil tertawa).


Editor : Bolanews
Sumber : Harian BOLA (Abdi Satria)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X