Milan Kudu Terbiasa dengan Kepala Keluarga Galak

By Fajar Mutaqin Ahmad - Sabtu, 5 September 2015 | 19:55 WIB
Mario Balotelli, dianggap Mihajlovic belum berada pada kondisi terbaik.
Maurilio Boldrini
Mario Balotelli, dianggap Mihajlovic belum berada pada kondisi terbaik.

“Hal yang negatif adalah hasilnya. Namun sisi positifnya adalah pemain mencoba menampilkan permainan bagus,” kata Inzaghi usai Milan asuhannya kalah 0-3 dari Olympiacos di turnamen pramusim International Champions Cup 2014.

Kecewa Pelapis

Namun, kini tak ada lagi ujaran pelipur lara khas Pippo. Pemain-pemain Milan harus segera membiasakan diri dengan pendekatan galak ala Mihajlovic.

Kemarahan yang ditumpahkan Mihajlovic usai Milan menang tak meyakinkan atas Empoli akhir pekan silam tampak belum tuntas.

Permainan anak didiknya di partai melawan Mantova membuat pelatih asal Serbia itu naik pitam.

“Jika kami berpikir akan menang karena kami Milan, kami tak akan mendapatkan apa-apa,” kata Mihajlovic.

Miha punya alasan marah-marah. Kemenangan Milan atas Mantova hanya ditentukan oleh gol penalti Luiz Adriano. Il Diavolo bahkan sempat tertinggal 1-2.

Performa pas-pasan seperti itu jelas tak akan menjadi bekal ideal Milan buat menatap laga derbi kontra Inter pekan depan.

Meski ogah menyebut nama, Miha tak ragu mengkritik standar kualitas yang ditampilkan para pelapis Milan.

“Saya ragu kepada setiap area tim. Kami tak punya alasan. Hari ini, mereka yang belum banyak bermain mendapatkan kesempatan dan mereka menunjukkan alasan kenapa mereka menjadi cadangan,” tutur Mihajlovic.


Editor :
Sumber : Harian BOLA 5 September 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X