PSMS-Persinga: Hafal Gaya Main dan Momok Sejarah

By Firzie A. Idris - Minggu, 13 September 2015 | 10:13 WIB
Skuat PSMS Medan
Suci Rahayu
Skuat PSMS Medan

Tekanan itu hadir lantaran selama dua kali sebagai finalis di pentas sepak bola nasional, baik di Divisi Dua maupun Divisi Satu, tim berjulukan Laskar Ketonggo itu selalu kandas di tangan klub-klub khas Sumatra Utara.

Pada final Divisi Dua 2012, Slamet Hariyadi dkk. dijegal Nusa Ina. Klub ini memang berasal dari Ambon, tapi pemilik Nusa Ina, Sihar Sitorus, berasal dari Sumut.

Satu tahun berselang pada final Divisi Satu 2013, tim yang saat itu diarsiteki Putut Wijanarko kalah 0-1 dari PS Kwarta Deli Serdang.

“Tampaknya kami ditakdirkan selalu bertemu klub asal Sumut. Kami telah dua kali tak pernah menang dan gagal jadi juara bila bertemu tim asal daerah itu,” kata Slamet Hariyadi, yang telah membela Persinga sejak di Divisi Dua.

Wajar bila pemain lama Persinga yang bergabung sejak Divisi Dua merasa terbebani catatan negatif tersebut.

Penulis: Abdi P./Gatot S.


Editor :
Sumber : Harian BOLA 12 September 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X