Demi Solidaritas, Eks Timnas Singapura Ramaikan Charity Game

By Kamis, 4 Februari 2016 | 20:31 WIB
Muhammad Ridhuan (merah) sebelum bermain di Charity Game 2016 untuk laga pertama yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kami (4/2/2016). Selain Ridhuan, ada Alfin Tuasalamony (kiri), M. Nasuha, dan Abdul Rahman Lestaluhu (kanan)
GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA
Muhammad Ridhuan (merah) sebelum bermain di Charity Game 2016 untuk laga pertama yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kami (4/2/2016). Selain Ridhuan, ada Alfin Tuasalamony (kiri), M. Nasuha, dan Abdul Rahman Lestaluhu (kanan)

1, atas Garuda Merah pada Charity Game 2016 laga perdana di Stadion Manahan, Solo, Kamis (4/2/2016). Eks pemain timnas Singapura yang sukses bersama Arema pada Indonesia Super League (ISL).

Pemain tersebut adalah Muhammad Ridhuan. Pemain asal Negeri Singa ini menjadi bagian tim Garuda Merah pada laga amal ini. Dia datang dan main demi solidaritas kepada pesepak bola dan mantan pemain Indonesia serta pelatih yang menderita cedera serta sakit.

Ridhuan tampil pada laga yang seluruh pemasukannya dipersembahkan kepada Alfin Tuasalamony, M. Nasuha, dan Abdul Rahman Lestaluhu serta pelatih Sofyan Hadi. Sofyan Hadi yang tak bisa ke Solo, adalah mantan pemain timnas dan eks pelatih Persija Jakarta yang terserang kanker tulang.


Gelandang Garuda Putih Toni Sucipto berhadapan dengan Samsul Arif yang jadi penyerang Garuda Putih pada Charity Game 2016 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (4/2/2016).(GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA)

Dalam duel itu, Garuda Putih menang melalui gol Arif Suyono dan Septian David Maulana. Sedangkan Garuda Merah hanya bisa memperkecil kekalahannya lewat Dendi Santoso dari titik putih. Pelatih Garuda Putih, Isman Jasulmei, menegaskan timnya tidak memburu kemenangan.

”Tidak penting dengan kemenangan ini . Yang utama, bagaimana kami bisa membantu sesama yang kurang beruntung. Kami juga menghibur masyarakat Solo dengan menyuguhkan permainan yang menarik,” kata Isman.

“Pemain juga belajar dari pertandingan ini. Bagaimana mereka bermain dan menciptakan momen untuk membuat gol,” lanjutnya.


Rudolof Yanto Basna main pada laga antara Garuda Putih kontra Garuda Putih pada Charity Game 2016 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (4/2/2016).(GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA)

Sementara itu, pelatih Garuda Merah Daniel Roekito mengungkapkan timnya seharusnya bisa menang. Pasalnya, mereka menguasai permainan di babak kedua.

“Tapi itu tak soal. Laga ini untuk membantu sesama. Karena merupakan laga amal, saya sengaja memainkan semua pemain. Mereka harus diberi kesempatan,” tandas Daniel.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X