Geliat Sepak Bola China, Bermula dari Xi Jinping (Bagian 1)

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 6 Februari 2016 | 09:20 WIB
Xi Jinping bermain sepak bola di Croke Park, Dublin, 19 Februari 2012. Ketika itu, dia masih menjabat sebagai Wakil Presiden China.
PETER MUHLY/AFP
Xi Jinping bermain sepak bola di Croke Park, Dublin, 19 Februari 2012. Ketika itu, dia masih menjabat sebagai Wakil Presiden China.

Sistem pendidikan yang menghambat pengembangan talenta sepak bola, sempat mengundang kekesalan dari Rowan Simons. Nama terakhir adalah penulis buku Bamboo Goalposts, yang berisi pengalamannya menelaah sepak bola China selama 20 tahun.

Di dalam bukunya, Simons menuliskan, "Jiaoshi Wai, Wue de Kuai. Jiaoshi Nei, Xue de Lei (Di luar kelas, belajar berlangsung cepat. Di dalam kelas, belajar adalah lelucon)."

Tidak mengherankan juga apabila China yang berstatus negara dengan populasi terbanyak, justru baru satu kali tampil di Piala Dunia. Bahkan, ada sebuah sindiran,"Di negara dengan 1,3 miliar jiwa, kita bahkan tak bisa menemukan sebelas pemain."

Ini terlihat dari jumlah pemain sepak bola di Negeri Tirai Bambu. Berdasarkan data FIFA, China memiliki 26.166.335 pesepak bola. Angka ini dua kali lipat dari Brasil yang mengoleksi lima trofi Piala Dunia.

Total 711.235 di antaranya terdaftar di level amatir hingga profesional. Artinya, hanya 0,5 persen dari populasi China menggantungkan hidup dari si kulit bundar.

Kurikulum sepak bola

Dua sisi mata uang antara sepak bola dan pendidikan menggugah Presiden China Xi Jinping. Pada 2011, saat masih menjabat sebagai wakil, dia sempat mengutarakan tiga ambisi untuk sepak bola China.

China diharapkan bisa lolos ke Piala Dunia, menjadi tuan rumah, dan juara dunia suatu hari nanti.

Untuk mewujudkan mimpinya, Xi melihat betapa pentingnya sinergi antara pendidikan dan sepak bola. Dia pun menginstruksikan agar sepak bola disertakan dalam kurikulum wajib nasional.

Hanya satu tahun setelah Xi naik takhta, Kementerian Pendidikan China mengumumkan rencana pembangunan 20.000 sekolah sepak bola. Semuanya ditargetkan rampung dalam tiga tahun.

Pemerintah memproyeksikan ada 1.000 siswa di setiap sekolah, sepuluh di antaranya diharapkan bisa menjadi atlet profesional. Dengan kata lain, China tengah berusaha menciptakan 200.000 pemain potensial.

"Dengan memupuk 100.000 pemain hebat, bagaimana sepak bola kita tidak berkembang?" ucap Wang Dengfeng selaku Direktur Pelatihan Jasmani, Kesehatan, dan Seni dari Kementerian Pendidikan China.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X