Geliat Sepak Bola China. Beckham hingga Alibaba (Bagian 2)

By Anju Christian Silaban - Minggu, 7 Februari 2016 | 09:30 WIB
Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.
STR/AFP
Chairman Alibaba Group, Jack Ma (tengah), menyaksikan partai antara Guangzhou Evergrande dan Sydney Wanderers pada perempat final Liga Champions Asia di Stadion Tianhe, 27 Agustus 2014.

Manuver Jiangsu bukanlah hal mengherankan. Mereka baru diakuisisi oleh Suning Commerce Group dengan biaya 523 juta yuan pada Desember 2015. Sekitar 20 persen saham Suning Commerce Group juga dikuasai oleh Alibaba.

Seluruh sektor telah bergerak untuk membangkitkan sepak bola di China. Namun, perlu diingat, semuanya berpangkal dari ranah politik, yaitu mimpi seorang presiden.

"Ada alasan baru miliarder China mau memberikan investasi dalam sepak bola. Mereka ingin membangun modal politik untuk waktu tak menentu," kata Rowan Simons, penulis Bamboo Goalposts.

Padahal, pengaturan skor di China yang terungkap pada 2013, juga tak lepas dari ranah politik. Menurut Pemimpin Redaksi Titan Sports, Ma Dexing, pejabat-pejabat dari pemerintah lokal turut bermain di dalamnya.

Jadi, tidak heran apabila masih ada nada skeptis terhadap geliat sepak bola China. Salah satunya datang dari Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

"Saya tak mengetahui bagaimana hasrat para investor di sana. Namun, apabila ada motif politik di dalamnya, kita harus merasa khawatir," tutur pria yang pernah berkarier di J League itu.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X