Pertemuan Presiden, Menpora, dan Tim Ad Hoc Hasilkan 8 Poin

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 25 Februari 2016 | 05:21 WIB
Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dok. JUARA
Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Ketua Tim Ad Hoc PSSI Agum Gumelar, telah melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/2/2016) sore WIB.

Setelah agenda tersebut, Menpora pun menyatakan dalam waktu dua hari ke depan akan mengkaji seluruh aspek untuk rencana pencabutan Surat Pembekuan PSSI.

Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Menurut Gatot, ada beberapa hal yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

Berikut adalah keputusan Menpora yang terbagi menjadi delapan poin, yang dikutip dari situs kemenpora.go.id.

Pertama: Pertemuan tersebut berjalan dengan suasana kekeluargaan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kedua: Wapres Jusuf Kalla dan Agum Gumelar menjelaskan standing point masing-masing tentang tujuan reformasi dan kelanjutan survival PSSI bagi kepentingan berbagai ajang internasional.

Ketiga: Setelah tidak terlalu lama saling berdiskusi kurang lebih dari pukul 17.00-17.40 WIB, Presiden memberikan arahan kepada Menpora untuk dalam satu dua hari ini mengkaji semua kemungkinan rencana terhadap pencabutan surat pembekuan terhadap PSSI.

Keempat: Atas instruksi tersebut, Menpora langsung menyanggupi untuk langsung mengkaji rencana pencabutan pembekuan dan segera melaporkan kepada Presiden.

Kelima: Menpora akan mengkaji dari berbagai aspek dan juga tetap mengedepankan esensi reformasi atau pembenahan tata kelola sepakbola nasional.

Keenam: Seandainya pilihan pencabutan surat pembekuan tersebut diambil, pemerintah tetap akan menyertakan sejumlah persyaratan. Persyaratan tersebut terdapat pada poin ketujuh.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : KEMENPORA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X