Rapor Pesepak Bola Indonesia di Luar Negeri Selama Februari 2016

By Senin, 29 Februari 2016 | 17:06 WIB
Andik Vermansah (7) saat duel dengan pemain bertahan Pahang FA pada laga Sabtu (27/2/2016).
Dok. FACEBOOK SELANGOR FA
Andik Vermansah (7) saat duel dengan pemain bertahan Pahang FA pada laga Sabtu (27/2/2016).

JAKARTA, JUARA.net – Jumlah pesepak bola Indonesia yang main di luar negeri tak beda jauh dari tahun lalu. Pada 2016, para pesepak bola pun lebih merata di sejumlah negara, baik Asia maupun Eropa.

Berikut ini rapor pesepak bola Indonesia yang main untuk klub luar negeri selama Februari 2016:

Andik Vermansaah – Selangor FA (Malaysia)

Winger mungil asal Surabaya ini bersama Selangor pada bulan kedua 2016 memulai semua perjuangan di kompetisi resmi tahun ini. Andik dan skuat Gergasi Merah tak hanya main di Liga Super Malaysia (LSM) tapi juga Piala AFC.

Selama Februari, Selangor main lima kali dengan rincian tiga laga LSM, sekali partai Piala AFC dan Piala FA Malaysia. Untuk partai LSM, Selangor tiga kali melakoni partai tandang dan dua kali menang atas Perak FA (1-0) dan Pahang FA (1-3).

Satu laga kontra juara bertahan LSM, Johor Darul Takzim, Selangor menahan tuan rumah, 1-1. Namun laga ini diteruskan adu penalti untuk mencari pemenang Piala Sumbangsih 2016 (pertemuan juara LSM dan jawara Piala Malaysia).

Saat adu penalti, Andik dkk kalah, tapi hitungan poin di klasemen tetap satu atau seri, karena status kemenangan adu penalti tak dicatat di LSM. Untuk Piala FA Malaysia, Selangor bertandang di markas klub Liga FAM, Air Asia Allstar FC dan menang, 2-0.

Kemenangan itu meloloskan Selangor FA ke putaran ketiga Piala FA Malaysia 2016. Selain dua ajang itu, anak asuh Zainal Abidih Hassan juga main di kompetisi regional, Piala AFC, dan tergabung di Grup E.

Partai pertama Selangor di Piala AFC musim ini melawat ke Bacolod, Filipina. Selangor dijamu Ceres FC dan menahan imbang, 2-2. Dari semua laga itu, Andik selalu dimainkan sebagai starter. Tapi, Andik belum mencetak gol, walau menyumbang beberapa assist.

Dedi Kusnandar – Sabah FA (Malaysia)

Beda Andik, beda pula Dedi. Eks gelandang Persib ini memulai karier di luar Indonesia pada 2016 dengan membela Liga Premier Malaysia (LPM) bersama Sabah FA. Bersama klub kasta kedua Liga Malaysia itu, Dedi kurang beruntung.

Pada tiga laga awal LPM musim ini, Sabah selalu kalah baik saat laga home maupun away. Sabah memulai laga LPM musim ini dengan dijamu Universiti Teknologi MARA (UiTM) FC dan kalah telak, 1-4.


Dedi Kusnandar (biru) dalam sebuah laga Sabah FA di Liga Premier Malaysia (LPM) 2016.(Dok. FACEBOOK SABAH RHINOS)

Pertandingan kedua, Sabah juga kalah dengan skor sama, 1-4, ketika dijamu Kuantan FA. Lalu partai ketiga, skuat Sabah Rhinos menjamu DRB-Hicom dan kalah dua gol tanpa balas. Sedangkan untuk laga putaran kedua Piala FA Malaysia, Sabah menang dan melaju.

Anak asuh pelatih asal Kroasia, Vjeran Simunic, menang tiga gol tanpa balas atas klub Liga FAM, MOF FC. Dari empat laga itu, Dedi selalu dimainkan sebagai starter dan tampil penuh. Tapi, Dedi sama seperti Andik, masih belum menyumbang gol.

Dedi Gusmawan – Zeyar Shwe Myay (Myanmar)

Dedi Gusmawan kembali berkiprah bersama klub Myanmar National League (MNL) 2016, setelah musim lalu gabung setengah tahun. Pada musim baru ini, bersama Zeyar Shwe Myay, Dedi terus menjadi pilihan lini belakang anak asuh Fabiano Jose Flora.

Zeyar Shwe Myay selama Februari 2016 main sebanyak empat laga di MNL. Mereka dua kali kalah pada laga tandang plus sekali menang dan imbang saat bermain di kandang. Dedi selalu main sebagai starter pada empat laga itu.

DUO PEMAIN NATURALISASI DI THAILAND

Greg Nwokolo (BEC Tero Sasana) dan Victor Igbonefo (Navy FC)

Thai Premier League (TPL) 2016 sebagai kasta tertinggi kompetisi di Negeri Gajah Putih belum mulai. Seharusnya, TPL musim ini mulai per Jumat (26/2/2016) tapi tertunda dan baru akan mulai jalan pada 3 Maret pekan ini.


Greg Nwokolo (tengah) dalam sebuah sesi latihan BEC Tero Sasana.(Dok. FACEBOOK BEC TERO)

Di TPL 2016, tetap ada pemain berpaspor Indonesia seperti tahun lalu hanya jumlahnya tingga dua. Greg Nwokolo tetap main di BEC Tero dan Victor Igbonefo yang meninggalkan Osotspa pindah ke Navy FC.

Sergio van Dijk – Adelaide United (Australia)

Penyerang naturalisasi Indonesia ini akhirnya kembali ke Australia setelah dua tahun berkarier di Thailand. Van Dijk gabung klub A-League atau Liga Australia, Adelaide United, yang pernah ia bela medio 2010-2012.

Selama Februari 2016, anak asuh Guillermo Amor melakoni lima pertandingan, empat di kompetisi lokal dan satu partai Liga Champions Asia (LCA). Dari lima laga itu, Van Dijk hanya sekali main saat The Reds main pada kualifikasi babak ketiga LCA 2016.

Sayang, Adelaide United kalah dari tamunya asal China, Shandong Luneng, 1-2, di Stadion Coopers. Van Dijk pada pertandingan Selasa (9/2/2016) main tak lebih dari setengah jam. Dia menggantikan Bruce Djite pada menit ke-63 dan gagal menyelamatkan klubnya dari kekalahan.

Farri Agri – Al Ahli (Qatar)

Penyerang muda asal Indonesia yang punya nama lengkap Syaffarizal Mursalin ’Farri’ Agri sejak September 2015 jadi bagian Al Ahli. Al Ahli adalah kontestan Qatar Stars League atau Liga Utama Qatar 2015-2016.

Selama Februari 2016, klub asal Doha ini main empat kali di kompetisi domestik. Tapi, Farri Agri belum dapat kesempatan main sepanjang bulan kedua tahun ini. Dia baru sekali main pada 9 September 2015, kala itu Al Ahli kalah, 0-2, dari Al Gharafa dan Farri Agri dimainkan sebagai pemain pengganti.


Farri Agri dalam sebuah sesi pemotretan Al Ahli pada September 2015.(Dok. FACEBOOK FARRI AGRI)

Pada 1 Februari 2016, Al Ahli yang terperosok ke papan bawah klasemen Qatar Stars League mendepak pelatih asal Kroasia, Zlatko Kranjar. Posisi eks pelatih timnas Kroasia dan ayah dari eks bintang Tottenham Hotspur, Niko Kranjar, digantikan Yousef Adam.

Ada asa Farri Agri dimainkan Yousef Adam, walau persaingan lini depan Al Ahli sangat ketat.

Irfan Bachdim – Consadole Sapporo (Jepang)

Irfan Haarys Bachdim kontraknya diperpanjang klub J-League 2, Consadole Sapporo, semusim. Kompetisi di Jepang memulai musim 2016 pada akhir pekan lalu. Consadole Sapporo pada partai pertama kasta kedua Liga Jepang musim ini langsung melakoni partai tandang.

Main pada Minggu (28/2/2016), Consadole Sapporo dijamu Tokyo Verdy dan kalah tipis, 0-1, di Stadion Ajinomoto, Chofu. Pada laga ini, pelatih Shuhei Yomoda tak membawa Irfan Bachdim dalam tur dan pemain kelahiran Belanda itu absen.

Arthur Irawan – Waasland-Beveren (Belgia)

Klub Belgian Pro League (BPL) 2015-2016, Waasland-Beveren saat ini ada di posisi 11 dari 16 klub di Liga Belgia. Anak asuh Stijn Vreven ini sebenarnya memiliki pemain asal Indonesia, Arthur Irawan. Tapi bek kanan 22 tahun itu belum sekalipun dimainkan.


Arthur Irawan (kiri) dengan dua pemain Waasland-Beveren dalam sesi perkenalan awal musim 2015-2016.(SPORT.BE)

Selama Februari 2016, Waasland-Beveren main lima kali dan semua adalah partai BPL. Namun, Vreven tak sekalipun menempatkan Arthur di starting line-up timnya.

Stefano Lilipaly – Telstar SC (Belanda)

Lilipaly memutuskan meninggalkan Persija Jakarta sejak Indonesia Super League (ISL) 2015 mandek. Dia kembali ke tanah kalahirannya, Belanda, dan jadi bagian SC Telstar, klub Eerste Divisie atau kasta kedua kompetisi Negeri Kincir Angin.

Telstar kini ada di posisi 11 klasemen sementara dari 19 klub. Pada Februari 2016, skuat Witte Leeuwen ini main lima kali di kompetisi domestik. Dari lima laga itu, mereka menghasilkan tiga kemenangan dan dua hasil negatif alias kalah.


Stefano Lilipaly saat bermain untuk SC Telstar di laga lanjutan Eerste Divisie 2015-2016.(Dok. FACEBOOK STEFANO LILIPALY)

Dari lima laga itu, Lilipaly selalu dimainkan sebagai starter dan menyumbang dua gol. Lilipaly mencetak gol pada laga kontra tuan rumah Fortuna Sittard dan Telstar menang, 3-0, pada Selasa (16/2/2016). Lalu dia mencetak gol lag pada laga yang berlangsung Sabtu (20/2/2016).

Sayang, satu gol Lilipaly kali ini gagal menolong klubnya dari kekalahan di markas mereka, Stadion Rabobank IJmond. Pada pertandingan ini, Telstar kalah dari tamunya, Sparta Rotterdam.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X