Turnamen ISC Bakal Berubah Menjadi ISL?

By Sabtu, 12 Maret 2016 | 16:40 WIB
Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dok. JUARA
Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

“Apakah klub sudah siap? Selama ini klub cenderung lebih santai mempersiapkan diri mengikuti ISC karena tak ada beban degradasi,” ujar Tigor.

Poin kedua terkait International Transfer Certifi cate (ITC). ISC tak mengenal ITC sekalipun untuk pemain asing yang baru menginjakkan kakinya di Indonesia. Bila berbicara ISL, hal itu menjadi kewajiban.

Ketiga, soal verifikasi peserta yang mengacu pada program Lisensi Klub AFC yang akan diberlakukan di ISL. Lagi-lagi, Tigor mempertanyakan kesiapan klub.

PK?

Sementara itu, Aristo berharap agar Menpora tak melanjutkan proses hukum ke tahap Peninjauan Kembali (PK). Menurutnya, tak ada hal yang menjadi dasar Kemenpora mengajukan PK.

“Bisa diajukan PK jika ada keadaan luar biasa, seperti bukti palsu dari PSSI, kekhilafan yang nyata dari PSSI, dan ada bukti baru. Sejauh ini kan tidak ada, maka tak ada syarat,” tuturnya.

“Tak hanya itu, menurut UU No. 14 Tahun 1985 Pasal 66 ayat 2, permohonan Peninjauan Kembali tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan putusan Pengadilan (MA). Sudah seharus PSSI bisa aktif kembali,” kata Aristo melanjutkan.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X