Euro 1964: Kemenangan Jenderal Franco

By Senin, 14 Maret 2016 | 08:25 WIB
Stadion Santiago Bernabeu dilihat dari udara. Stadion milik Real Madrid ini pada tahun 1964 dipakai untuk menggelar laga final Euro 1964 antara Spanyol vs Uni Soviet.
DENIS DOYLE/GETTY IMAGES
Stadion Santiago Bernabeu dilihat dari udara. Stadion milik Real Madrid ini pada tahun 1964 dipakai untuk menggelar laga final Euro 1964 antara Spanyol vs Uni Soviet.

Beberapa hari setelah peringatan 25 tahun kemenangan di perang saudara, Jenderal Franco berkata bahwa Spanyol memiliki kesempatan besar untuk meraih kemenangan baru atas komunisme.

Penulis: Riemantono Harsojo

Dua bulan kemudian, pada 21 Juni 1964, apa yang dikatakan Jenderal Franco menjadi kenyataan dengan cara sempurna. Spanyol menjuarai Piala Eropa 1964 setelah pada partai final mengalahkan negara komunis Uni Soviet dengan skor 2-1.

"Kemenangan ini kami persembahkan kepada Jenderal Franco yang sore ini datang untuk menghormati kami. Kehadirannya mendorong para pemain untuk melakukan suatu hal mustahil demi kemenangan bagi sang pemimpin dan Spanyol," kata kapten Spanyol, Ferran Olivella, di situs ABC.

Ya, kemenangan Spanyol juga merupakan kemenangan politik. Jauh sebelumnya, dalam perang saudara pada 17 Juli 1936 hingga 1 April 1939, Nasionalis Spanyol yang dipimpin Francisco Franco meraih kemenangan terhadap kaum kiri Republikan yang didukung oleh Rusia.

Skuat Muda

Karena sentimen politik, Jenderal Franco melarang tim nasional Spanyol bertanding melawan Uni Soviet di babak perempat final Piala Eropa 1960. La Furia Roja pun dinyatakan kalah tanpa bertanding.

Empat tahun kemudian, Spanyol asuhan pelatih Jose Villalonga yang tidak lagi diperkuat sang legenda Alfredo Di Stefano, Francisco Gento, dan Luis del Sol berhasil menguasai Eropa.

Setelah mengatasi Rumania, Irlandia Utara, dan Republik Irlandia, skuat muda Spanyol yang dipimpin pemain berpengalaman Luis Suarez berhasil mengalahkan Hungaria dan Uni Soviet dalam putaran final yang diadakan di negeri sendiri.

"Kami bermain baik sebagai sebuah tim. Kami kompak," kata Luis Suarez. "Tim Spanyol lain yang pernah saya perkuat jauh lebih baik dari tim 1964, tetapi kami tak pernah memenangi apa pun."


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.657


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X