Nitya/Greysia Gagal di All England, Eng Hian Evaluasi Diri Sendiri

By Pipit Puspita Rini - Jumat, 11 Maret 2016 | 21:07 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, melakukan tos saat menghadapi pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, pada babak pertama All England di Birmingham, Rabu (9/3/2016).
BADMINTONINDONESIA.ORG
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, melakukan tos saat menghadapi pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, pada babak pertama All England di Birmingham, Rabu (9/3/2016).

Pukulan cukup telak dirasakan kubu ganda putri Indonesia pada All England 2016, 8-13 Maret. Pasangan terbaik Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, langsung tersingkir pada babak pertama, Rabu (9/3/2016).

Nitya/Greysia tersingkir setelah dikalahkan pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yoano, 18-21, 21-23, di Barclaycard Arena, Birmingham.

"Secara teknis saya lihat dari dua turnamen (Jerman Terbuka dan All England), enggak banyak evaluasi ya. Evaluasinya lebih ke non-teknis," kata pelatih nasional ganda putri, Eng Hian.

Pada Jerman Terbuka yang berlangsung sepekan sebelum All England, Nitya/Greysia terhenti pada babak semifinal setelah dikalahkan pasangan Thailand, Putitta Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-16, 22-24, 19-21.


Pelatih nasional, Eng Hian, mendampingi pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii saat menghadapi Eom Hye-won/Kim Ha-na (Korea Selatan) pada babak kedua Jerman Terbuka di Mulheim, Kamis (3/3/2016).(BADMINTONINDONESIA.ORG)

Menurut pelatih yang akrab disapa Didi tersebut, Nitya/Greysia tidak tampil seperti biasanya. Kedua pemainnya seperti memiliki beban yang akhirnya memunculkan ketegangan.

"Saya lebih evaluasi kepada diri sendiri. Apakah ada komunikasi saya yang salah, apakah ada penyampaian yang salah, atau selama ini ada penjabaran program turnamen dan target yang membuat mereka jadi terbeban," ujar Eng Hian.

Mantan pemain ganda nasional ini juga menjelaskan bahwa perhitungan turnamen yang diikuti Nitya/Greysia tahun ini dimulai pada Jerman Terbuka dan All England.

Eng Hian tidak melakukan evaluasi atas penampilan peraih medali emas Asian Games 2014 tersebut pada Kejuaraan Beregu Asia yang sekaligus jadi kualifikasi Piala Uber, Februari lalu.

"Dari akhir 2015, saya sudah jabarkan bahwa target utama mereka ada di All England, Indonesia Terbuka, dan Olimpiade. Turnamen di antara itu sebagai jembatan saja. Namun, bukan berarti tanpa target," kata Eng Hian.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X