Indra Sjafri dan Penyakit Lama Penyerang Tengah

By Andrew Sihombing (BOLA) - Rabu, 30 Maret 2016 | 07:02 WIB
Gelandang Bali United, I Gede Sukadana, meluapkan kegembiraannya seusai mencetak gol ke gawang PSS Sleman, Selasa (23/2/2016).
Yan Daulaka/JUARA
Gelandang Bali United, I Gede Sukadana, meluapkan kegembiraannya seusai mencetak gol ke gawang PSS Sleman, Selasa (23/2/2016).

Bali United terus melakukan persiapan menjelang laga semifinal Piala Bhayangkara kontra Persib Bandung, Rabu (30/3/2016). Kendati patut diapresiasi, sukses ini juga memperlihatkan problem klasik yang masih dihadapi pelatih Indra Sjafri.

Sejak namanya mencuat kala menukangi timnas U19, kualitas Indra sebagai pelatih jempolan diakui banyak orang. Permainan Tim Garuda Jaya asuhannya, yang mengusung skema ofensif berbasis penguasaan bola dan kualitas fisik prima, memberi warna baru dalam sepak bola Indonesia.

Karakter permainan itu pula yang sekarang hendak diterapkannya di Bali United. Hanya, selain gaya bermain, penyakit lama di tim asuhan Indra rupanya kembali muncul pada tim berjulukan Serdadu Tridatu ini.

Menarik garis sejarah ke belakang, timnas U-19 asuhan Indra mencetak total 14 gol pada Kejuaraan AFF tahun 2013. Hanya dua di antaranya yang disumbangkan oleh penyerang tengah Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Sisa gol lain diciptakan oleh penyerang sayap Ilham Udin (4 gol), gelandang Evan Dimas (5), pemain tengah Al Qomar Tehupelasury (1), gelandang M. Hargianto (1), dan bek Putu Gede Juni Antara (1).

Beranjak ke kualifikasi Piala AFC U-19 pada 2014, Muchlis cuma bisa mengoleksi 2 gol. Pemain lain yang mencetak gol pada ajang tersebut adalah Evan (4), Yabes Roni (1), Paulo Sitanggang (1), dan Hargianto (1).

Saat menukangi Bali United, persoalan ini sepertinya sudah akan selesai dengan kehadiran Lerby Eliandry. Eks pemain Persisam U-21 ini bisa mengemas empat gol pada Piala Presiden, kendati salah satunya berasal dari eksekusi penalti. Adapun pencetak gol lainnya untuk Bali United dalam ajang itu ialah Bayu Gatra (gelandang/2 gol), Sandy Sute (gelandang/1), Sultan Samma (gelandang/1), Fadhil Sausu (gelandang/1), dan Nyoman Sukarja (penyerang sayap/1).

Beranjak ke Piala Jenderal Sudirman, Lerby juga memborong seluruh koleksi gol Bali United. Tetapi, saat itu I Gede Sukadana cs terpuruk di dasar klasemen babak grup dengan hanya mengemas sebiji gol.

Kendati menjadi tumpuan harapan, suporter BU akhirnya harus gigit jari saat mendengar Lerby tak mau membubuhkan tanda tangan di atas kontrak. Ketidaksepakatan soal besaran kontrak dinilai menjadi alasan perginya Lendry ke Pusamania Borneo FC.

Indra sepertinya belum juga menemukan pengganti yang tepat bagi Lerby. Beberapa penyerang tengah yang sudah dimainkannya pada Piala Bhayangkara tak kunjung memperlihatkan ketajaman serupa.

BU hanya mengemas empat gol pada fase penyisihan Grup B, tak satu pun dari penyerang tengah. Pemain sayap Yabes Roni menjadi yang tersubur dengan sepasang gol, sementara lainnya disumbangkan oleh gelandang Fadhil Sausu dan I Gede Sukadana.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X