Samir Handanovic, Torino dan Potensi Dekati Rekor

By Minggu, 3 April 2016 | 12:54 WIB
Kiper Internazionale Milano, Samir Handanovic terlihat tengah memberikan aba-aba saat laga TIM Cup antara Juventus FC dan FC Internazionale Milano di Juventus Arena tanggal 27 Januari 2016, Turin, Italia.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Kiper Internazionale Milano, Samir Handanovic terlihat tengah memberikan aba-aba saat laga TIM Cup antara Juventus FC dan FC Internazionale Milano di Juventus Arena tanggal 27 Januari 2016, Turin, Italia.

Di tengah isu akan hijrah ke Premier League, ke salah satu dari dua klub Manchester, Samir Handanovic menyatakan keinginan memecahkan rekor menggagalkan penalti di Serie A.  

Penulis: Riemantono Harsojo  

Bagi Handanovic, tidak ada yang tidak mungkin untuk diwujudkan selama kerja keras dilakukan. Kiper Inter asal Slovenia itu sudah membuktikannya.  

Karena latihan keras dan menerapkan konsentrasi tingkat tinggi, Handanovic sering mampu melakukan tugas yang sulit untuk diwujudkan, yakni menggagalkan penalti. 

Total, Handanovic sudah menggagalkan 22 penalti di Serie A.

Portiere berukuran tinggi 193 cm ini hanya terpaut dua penyelamatan dari rekor Serie A yang dipegang oleh mantan kiper Inter, Gianluca Pagliuca (24 kali).  

[video]http://video.kompas.com/e/4798720270001_ackom_pballball[/video]

Kepada Tuttosport, Handanovic mengaku dirinya ingin memecahkan rekor Pagliuca.

"Namun, itu tidak menjadi obsesi saya," ujar Handanovic kepada media yang bermarkas di Kota Torino tersebut.  

Apakah rekor tersebut bisa disamakan atau bahkan dipecahkan Handanovic pada Serie A 2015/16?  

Tidak ada yang tidak mungkin. Yang jelas, Handanovic masih memiliki delapan partai lagi bersama Inter dan bukan tak mungkin ia semakin mendekati rekor Pagliuca seusai giornata 31 pada akhir pekan ini.  

Rekor Penalti Torino  

Pada Minggu (3/4/2016), Inter menjamu Torino di Giuseppe Meazza.

Bersama Fiorentina, Torino adalah tim yang sementara paling sering mendapat hadiah penalti dari wasit yakni delapan kali. Il Toro gagal dua kali dan sukses enam kali pada delapan penalti itu.  

Yang menarik, Torino mendapat dua penalti pada tiga partai terakhir di Serie A, yakni saat melawan Lazio (6/3) dan Juventus (20/3).

Ciro Immobile gagal saat melawan Lazio, sedangkan Andrea Belotti sukses kala berhadapan dengan Gianluigi Buffon.  

Jika Il Toro mendapat penalti lagi pada Minggu di Giuseppe Meazza, Handanovic bakal berhadapan dengan Belotti atau Immobile.

Pada Serie A 2015/16, Belotti baru satu kali menendang penalti dan satu kesempatan itu berakhir sukses.

Sementara itu, Immobile dan Maxi Lopez sama-sama memiliki catatan sekali gagal dalam tiga kesempatan penalti.  


Kiper Inter Milan, Samir Handanovic, memblok tendangan penalti Antonio Candreva pada laga Inter kontra Lazio di Giuseppe Meazza pada Minggu (20/12/2015).(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Sebaliknya, Inter pada Serie A musim ini sudah empat kali dihukum penalti di mana tiga di antaranya mengoyak jala gawang Handanovic. Rigore terakhir yang diderita I Nerazzurri terjadi di laga pekan ke-27 melawan tuan rumah Juventus pada 28 Februari.

Saat itu eksekusi Alvaro Morata gagal dipatahkan Handanovic.  

Handanovic terakhir kali menggagalkan penalti dalam partai Serie A pada 20 Desember lalu melawan Lazio di Giuseppe Meazza.

Ia memblok penalti Antonio Candreva, tapi bola muntah berhasil dimasukkan ke gawang oleh gelandang Lazio itu.  

Handanovic punya kisah menggagalkan penalti Torino. Pada pekan pertama Serie A 2014/15, ia menghalau tembakan Marcelo Larrondo dengan pahanya.  

Nantikan apakah momen penyelamatan heroik Handanovic terulang pada 3 April ini.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.660


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X