Jelang El Clasico, Misi Zinedine Zidane Lawan Kutukan

By Sabtu, 2 April 2016 | 15:33 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, saat laga La Liga antara timnya melawan Celta Vigo di Estadio Santiago Bernabeu tanggal 5 Maret 2016, di Madrid, Spanyol.
DENIS DOYLE/GETTY IMAGES
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, saat laga La Liga antara timnya melawan Celta Vigo di Estadio Santiago Bernabeu tanggal 5 Maret 2016, di Madrid, Spanyol.

Satu musim, dua el clasico liga, dua pelatih baru yang berbeda pula. Sungguh La Liga 2015-2016 menjadi musim yang kurang menyenangkan buat Real Madrid.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Seperti seolah tidak pernah terjadi, Rafael Benitez ialah pelatih Real Madrid pada awal musim ini.

Memang dia cuma bertahan sekitar enam bulan saja hingga akhirnya dipecat dan digantikan oleh Zinedine "Zizou" Zidane.

Rafa melewati satu el clasico, yakni pada akhir November tahun lalu di Santiago Bernabeu. Hasilnya amat memilukan buat Madridistas, kalah 0-4 di kandang.

10 - Perbedaan poin yang memisahkan Barcelona dengan Real Madrid di klasemen sementara La Liga musim ini.

El clasico jilid II, yang mentas di Camp Nou pada Sabtu (2/4/2016), bakal menampilkan Zizou di balik kemudi Real Madrid. Pelatih berusia 43 tahun itu menghadapi tantangan sangat dahsyat.

Dengan modal usia kepelatihan di level teratas manajerial baru tiga bulan, Zidane dihadapkan pada fakta pelik.

Dia akan dibenturkan dengan ekspektasi mengalahkan sang pemimpin liga, yang memiliki keunggulan 10 angka dari Madrid dan sudah menjalani 39 laga tanpa kalah secara beruntun!


Ekspresi Gareth Bale (kiri) dan Cristiano Ronaldo saat Real Madrid kalah 0-4 dari Barcelona pada partai La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, 21 November 2015.(JAVIER SORIANO/AFP)

Seolah tidak punya waktu untuk beristirahat, apa pun hasil yang didapat Madrid dan Zizou di el clasico, mereka sudah harus segera menukar fokus untuk menjalani duel sengit leg I perempat final Liga Champions melawan Wolfsburg di Jerman, empat hari berselang.

Titel La Liga memang diakui Zidane sudah bukan lagi menjadi prioritas Madrid.

Tapi, Zizou sendiri pasti paham betapa hasil akhir el clasico bakal punya pengaruh besar terhadap moralitas dan mentalitas anak asuhnya dalam upaya meraih undecima alias titel ke-11 di ajang Liga Champions.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.660


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X