Aksi Cukur Gundul Pendukung La Nyalla

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 12 April 2016 | 21:29 WIB
Setelah gugatan praperadilan La Nyalla Matalitti dimenangkan hakim Pengadilan Negeri Surabaya, pendukung La Nyalla menggunduli kepala mereka, Selasa (12/4/2016).
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Setelah gugatan praperadilan La Nyalla Matalitti dimenangkan hakim Pengadilan Negeri Surabaya, pendukung La Nyalla menggunduli kepala mereka, Selasa (12/4/2016).

Puluhan pendukung La Nyalla Mattalitti dari ormas Pemuda Pancasila Surabaya menggunduli kepalanya, Selasa (12/4/2016).

Aksi cukur gundul ini merupakan bentuk syukur karena Ketua Umum PSSI tersebut telah memenangi sidang praperadilan.

Dengan mengenakan atribut kaus bergambar La Nyalla, mereka bergantian menggunduli kepala temannya satu per satu di kantor DPC Ormas Pemuda Pancasila Surabaya.

Puluhan pendukung La Nyalla itu adalah pengurus Pemuda Pancasila tingkat kecamatan dari 31 kecamatan yang ada di Surabaya.

"Kami sudah nazar, jika Pak Nyalla menang, kami akan cukur gundul. Ini bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan karena Pak Nyalla bebas dari fitnah," kata Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Sukolilo, Rudi Setiawan.

Pengadilan Negeri Surabaya memenangkan La Nyalla dalam sidang praperadilan status hukumnya. Pertimbangan hakim antara lain, termohon, dalam hal ini Kejati Jatim, melakukan pelanggaran KUHAP dalam menetapkan pemohon sebagai tersangka.

Hakim juga menyatakan, semua alat bukti yang diajukan termohon sebagai syarat pengembangan perkara adalah bukti lama yang telah diperiksa di persidangan sebelumnya. Oleh karena itu, hakim berpendapat perkara ini sudah tidak dapat dibuka kembali.

La Nyalla yang juga Ketua Umum PSSI itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Jatim pada 16 Maret lalu atas dugaan penyelewengan sebagian dana hibah Kadin Jatim senilai Rp 5,3 miliar pada 2012.

Dana tersebut diduga digunakan La Nyalla untuk membeli saham perdana di Bank Jatim. (Achmad Faizal)

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4423103980001&preload=none[/video]


Editor :
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X