Hamilton dan Rosberg Ribut soal Bayar Makan Malam

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 16 April 2016 | 15:14 WIB
Pebalap Mercedes, Nico Rosberg (kiri) dan Lewis Hamilton, menunggu setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sabtu (2/4/2016).
ANDREJ ISAKOVIC/AFP PHOTO
Pebalap Mercedes, Nico Rosberg (kiri) dan Lewis Hamilton, menunggu setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Sabtu (2/4/2016).

Persaingan dua pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, memanas sejak dua musim lalu. Mereka bersaing ketat di lintasan demi menjadi yang lebih baik.

Perseteruan di lintasan ini ternyata merambah ke kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini kembali terlihat setelah mereka makan malam bersama di Shanghai, Rabu (13/4/2016), sebelum Grand Prix China digelar akhir pekan ini.

Selain Hamilton dan Rosberg, makan malam ini juga melibatkan 16 pebalap Formula 1 lainnya. Pebalap yang tidak ikut adalah Kimi Raikkonen (Ferrari), Jolyon Palmer (Renault), Kevin Magnussen (Renault), dan Rio Haryanto (Manor Racing).

Hamilton mengatakan bahwa dia yang memilih restoran Italia bernama The Kitchen tersebut. Dia juga membayar deposit, tetapi hanya untuk empat orang.

Ketika waktunya membayar, pebalap Inggris itu mengaku menawarkan untuk membayar semua makanan dan minuman yang dipesan.

Namun, Hamilton mengatakan bahwa tawarannya ditolak oleh Rosberg, dan akhirnya setiap pebalap harus membayar masing-masing pesanan mereka.

"Kami semua mendapatkan bon, 18 bon, 18 kartu kredit (untuk membayar). Itu adalah hal paling konyol yang pernah saya lihat. Saya tidak pernah melihatnya sebelum ini," kata Hamilton.

"Saya sempat berkata, 'Mengapa tidak saya yang membayar sekarang, atau dua di antara kita, lalu lain waktu pebalap lain yang membayar?' Lalu mereka seperti, 'Tidak, tidak, tidak. Saya ingin membayar sendiri-sendiri'," ujar Hamilton menambahkan.

Hamilton juga yakin bahwa ide membayar sendiri-sendiri itu datangnya dari Rosberg.

Ketika dikonfirmasi, Rosberg punya jawaban tersendiri.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : The Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X