Perempuan dan Sepak Bola, Menunggu Dibangunkan dari Tidur Pulas

By Jumat, 22 April 2016 | 11:59 WIB
Pemain tim nasional sepakbola putri Indonesia berlatih di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015), menjelang piala AFF Women Championship di Vietnam.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Pemain tim nasional sepakbola putri Indonesia berlatih di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015), menjelang piala AFF Women Championship di Vietnam.

Masalahnya bantuan itu terhambat karena Indonesia tak punya turnamen sepak bola perempuan yang aktif, sebagaimana yang disyaratkan oleh AFC.

Selain itu, problem lain yang tak bisa diabaikan ialah kesadaran masyarakat soal pentingnya sepak bola kaum hawa.

Padahal, sepak bola perempuan Indonesia berpotensi besar meraih prestasi lebih daripada sepak bola pria mengingat persaingan mereka di level Asia belum terlalu rumit.

Anugerah Tuhan

Tuhan mungkin menganugerahi wanita Indonesia dengan bentuk tubuh sempurna untuk mengolah si kulit bundar.

Jika dilihat dari fisik, pesepak bola perempuan kita memiliki kelebihan untuk bersaing dengan negara-negara tetangga.

“Wanita Indonesia itu berpostur tubuh mungil dan lincah. Itu menjadi kelebihan yang tidak dimiliki wanita Eropa. Karena itu, butuh pembinaan teratur agar potensi mereka semakin terlihat,” ujar Banur, sapaan akrab Bambang.

Senada dengan Banur, pelatih timnas perempuan di ajang AFF 2015, Rully Nere, memuji potensi perempuan Indonesia. Misalnya soal teknik bermain bola, visi bermain, kecepatan lari, dan postur tubuh yang atletis.

“Tapi, soal fisik, sebenarnya ukuran pinggul perempuan Indonesia terlalu besar, dibanding pemain-pemain Asia Timur,” katanya.

Potensi-potensi itu sebenarnya sudah tercium oleh FIFA.

Buktinya, tahun 2014 federasi sepak bola tertinggi itu mengalokasikan 30 persen dari dana FIFA Goal Project untuk Indonesia, atau sekitar Rp1,6 miliar, khusus untuk pengembangan sepak bola perempuan Indonesia.

Jadi, perempuan Indonesia sebenarnya sudah siap bangkit dari tidur pulas dan kembali disegani tetangga.

Pertanyaannya, siapa yang akan membangunkan mereka?


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.663


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X