Supriyono, Pelatih SSB dan Komentator yang Pengusaha Rumah Makan

By Segaf Abdullah - Minggu, 24 April 2016 | 23:25 WIB
Eks bek tim nasional (timnas) Primavera, Supriyono Prima, ketika memberikan coaching clinic kepada para peserta MILO Football Clinic Day di Lapangan Simprug, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
IMAGE DYNAMICS
Eks bek tim nasional (timnas) Primavera, Supriyono Prima, ketika memberikan coaching clinic kepada para peserta MILO Football Clinic Day di Lapangan Simprug, Jakarta, Minggu (24/4/2016).

Kerap muncul sebagai komentator sepak bola di televisi, tidak menjadikan Supriyono Prima betah di dalam studio. Mantan pesepak bola jebolan Proyek PSSI Primavera itu juga memperlihatkan kepeduliannya terhadap sepak bola Indonesia lewat sekolah sepak bola (SSB) yang didirikannya.

Sejak 2014, Supriyono sudah terlibat dalam pembinaan sepak bola usia dini melalui SSB Mutiara Primavera. SSB yang menyasar segmen anak di bawah usia 13 dan 15 tahun itu terletak di Sindanglaya, Bandung, Jawa Barat.

"Saya hanya ingin tim nasional (timnas) Indonesia kuat sejak dari level akar rumput. SSB ini hanya dibentuk atas dasar kepedulian." ucap Supriyono usai memberikan pelatihan pada MILO Football Clinic Day di Lapangan Simprug, Jakarta, Minggu (24/6/2016).

Menurut Supriyono, di saat sepak bola Indonesia yang tengah mati suri, bagaimana meyakinkan para orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke sebuah SSB memang menjadi perkara tersendiri.

"Saya memberikan kepercayaan dan motivasi kepada para orang tua. Saya menjelaskan, SSB ini sebagai pondasi untuk anak-anak mereka dalam mengenal teknik bermain sepak bola," katanya.

Usaha Rumah Makan

Di sela kesibukannya melatih, Supriyono juga mencoba merambah ke bisnis kuliner. Rumah Makan Sunda bernama 'Ayam Goreng Nikmat' berdiri di Jalan Panaitan, Bandung, Jawa Barat.

"Saya hanya meneruskan usaha milik orang tua. Ketika saya pensiun dari dunia sepak bola, saya diberikan tanggung jawab untuk mengelolanya," kata Supriyono.

Baca juga:

Supriyono juga menyatakan, bahwa ia mencoba membuka cabang rumah makannya tersebut di Jakarta. Namun, tiga cabangnya yang terletak di Kelapa Gading, Blok M, dan Bintaro terpaksa tutup.

"Pada 2006, saya membuka tiga cabang di Jakarta. Tetapi, karena cost dan traffic yang dirasa berat, saya putuskan untuk fokus dengan rumah makan yang berada di Bandung saja," tutur pria berusia 40 tahun itu.

Menjadi Komentator

Menjelang Piala Eropa 2016, Supriyono dipastikan menjadi salah satu komentator hajatan empat tahunan tersebut. Sebelumnya, ia menjadi langganan salah satu stasiun televisi nasional swasta untuk mengomentari sepak bola Liga Spanyol.

"Saya akan menjadi komentator Piala Eropa 2016 di RCTI. Kurniawan (Dwi Yulianto) dan Indriyanto (Nugroho) juga sedang dicoba," katanya.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4858845918001&preload=none[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X