Di satu sisi, data di atas cukup untuk membuat khawatir. Sebabnya, raihan gol-gol meraka tak tercipta pada saat ketiganya bermain bersama.
Dalam situasi bugar, ketiganya cuma bermain bareng sebanyak 19 kali (15 kali di La Liga).
Jumlah gol yang diciptakan pada saat memulai laga secara bersama-sama adalah 54 gol.
Namun, jika hanya menyertakan laga di mana ketiganya masih berada di dalam lapangan, jumlahnya turun menjadi 48 gol.
Hal ini mengartikan bahwa di musim ini, ketajaman BBC saat sama-sama berada di dalam lapangan tidaklah setajam layaknya di dua musim sebelumnya.
Sisi positifnya, kondisi ini menggambarkan bahwa Madrid masih bisa menjaga level ketajaman meski BBC tak merumput bareng.
Dalam hal ini, Bale layak mendapat sanjungan lebih lantaran level permainan yang semakin memukau menjelang Madrid menyentuh garis finis.
“Saya suka Bale. Ia mampu menghadirkan perubahan. Kami butuh Bale agar bisa menaikkan kinerja dan dia menjawabnya dengan sempurna,” ujar Zidane di situs resmi Los Blancos.
"Yang membuat saya kian terkesan adalah karena Bale mampu tampil ciamik meski tak mengantongi jam terbang yang cukup akibat cedera," lanjutnya lagi.
Bale mengemas tiga gol di dua laga terakhirnya, termasuk di saat CR7 absen. Satu saat Madrid mengalahkan Getafe 5-1 dan dua ketika Madrid memukul Rayo Vallecano 3-2.
Tambahan tiga gol ini memastikan Bale menjalani La Liga tertajam sejak bergabung di Bernabeu, tiga musim silam.
Tak cuma itu, jumlah 18 gol dari 21 laga yang terjabar dalam 1.572 menit ini memosisikan Bale sebagai penggedor ketiga paling mematikan di La Liga 2015/16.
Bale mencatat satu gol setiap 87 menit, berada di belakang Benzema dengan satu gol setiap 80 menit dan Luis Suarez dengan satu gol per 85 menit.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.664 |
Komentar