[video]http://video.kompas.com/e/4872363212001_ackom_pballball[/video]
"Saya cuma kecewa gol datang karena kesalahan sendiri. Kami tahu kekuatan Sriwijaya, mereka bagus lewat sepak pojok dan punya pemain seperti Firman Utina yang bisa memberi delivery bola bagus," ujar Dejan
Memasuki babak kedua, Dejan berusaha mengejar kertinggalan skuadnya dengan mengubah strategi permainanan.
Salah satunya adalah memasukan pemain yang memiliki kecepatan seperti Tantan, David Laly, dan Febri Hariyadi.
Strategi tersebut menurut Dejan berjalan dengan bagus, anak asuhnya semakin sering menekan pertahanan Sriwijaya FC.
Akhirnya, memasuki masa injury time babak kedua, gol yang dinanti-nanti tercipta melalui Tantan.
"Babak kedua kami mempercepat tempo perrtandingan. Ada beberapa pemain yang hari ini tidak bermain cukup bagus. Puji Tuhan kami memasukkan Tantan, David Laly, dan Febry dan kami bikin pertandingan jauh lebih cepat dan jauh lebih bagus," ungkapnya.
"Hasil ini saya rasa cukup fair, karena kalo kita di babak kedua Sriwijaya tidak ada satu shoot ke gawang. Mereka hanya menunggu untuk melancarkan counter attack," ucapnya.
"Mungkin dia mau hukum kami, tapi saya lihat tadi para pemain bertahan cukup bagus dan disiplin. Saya pikir satu pertandingan ini mereka bagus sekali," lanjutnya.
Sementara itu, setelah melakoni pertandingan perdana, skuat Maung Bandung akan fokus mempersiapkan diri untuk melakoni laga kedua dengan tandang ke markas Pusamania Borneo FC (PBFC) pekan depan.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | juara |
Komentar