10 Pengkhianat Terpopuler antara Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund

By Beri Bagja - Selasa, 10 Mei 2016 | 20:46 WIB
Aksi bek Borussia Dortmund, Mats Hummels (kuning), di antara kepungan pemain Bayern Muenchen dalam duel Bundesliga di Signal Iduna Park, 5 Maret 2016.
PATRIK STOLLARZ / AFP
Aksi bek Borussia Dortmund, Mats Hummels (kuning), di antara kepungan pemain Bayern Muenchen dalam duel Bundesliga di Signal Iduna Park, 5 Maret 2016.

Seperti sudah ditakdirkan, Bayern Muenchen akhirnya mengonfirmasi perekrutan Mats Hummels dari tim rival, Borussia Dortmund, berlaku per musim depan.

Bagi Hummels, kepindahan dari Bayern ke Dortmund ibarat kembali ke kampung halaman.

Sebelum matang sebagai bek papan atas di Dortmund, pria berusia 27 tahun itu mengenyam pendidikan di akademi Bayern.

Bersama klub berjulukan Die Roten (Si Merah), Hummels ditempa di tim junior pada 1995-2006 atau sejak berusia 6 tahun.

Dia mencicipi kesempatan naik level ke tim utama pada 2006-2007, tapi hanya mentas dua kali di berbagai ajang dengan kostum Bayern.

Baca Juga:

Pada Januari 2008, Hummels dipinjamkan ke Dortmund dan transfernya dibuat permanen setahun kemudian. Setelah tujuh tahun bersama Dortmund, sang pemain kembali ke klub masa kecilnya, Bayern.

Transfer pemain yang melibatkan Bayern dan Dortmund seperti Hummels bukan hal aneh di Bundesliga walau kedua kubu merupakan rival sengit.

Media Jerman menyebut para pemain yang menyeberang antara kedua tim sebagai 'Ueberlaeufer' alias 'Si Pembelot'.

Hummels pun menjadi pembelot terbaru. Berikut 10 pengkhianat terpopuler antara Bayern dan Dortmund dalam sejarah.

1. Michael Rummenigge (Bayern 1981-1988; Dortmund 1988-1993)


Michael Rummenigge sekarang (kiri) dan fotonya dalam stiker saat masih aktif bermain.(PANINI/BILD)

Sosok kondang pertama yang mewarnai transfer di antara Bayern dan Dortmund adalah Michael Rummenigge. Familier dengan nama belakangnya?

Wajar karena dia adalah adik dari Ketua Klub Bayern saat ini, Karl-Heinz Rummenigge. Michael memperkuat Bayern sejak tim junior selama 7 tahun sebelum pindah ke Dortmund pada 1988.

Eks gelandang serang itu mencatat 152 penampilan untuk Bayern dan 157 buat Dortmund. Michael sempat bermain bersama sang kakak, Karl-Heinz, pada 1982-1984 dengan kostum Bayern.

2. Juergen Wegmann (Dortmund 1984-1986; Bayern 1987-1989; Dortmund 1989-1992)


Juergen Wegmann berpose unik sesuai julukannya, Sang Kobra.(DOK. ABENDZEITUNGMUENCHEN)

Perjalanan karier Wegmann berlawanan dengan Hummels. Eks striker tajam berjulukan Sang Kobra ini memperkuat Dortmund lebih dulu, kemudian pindah ke Bayern, dan kembali ke Dortmund.

Perbedaan lainnya, proses penyeberangan pertama Weigmann dari Dortmund ke Bayern tidak langsung, melainkan setelah dia membela Schalke semusim pada 1986-1987.

3. Harald "Toni" Schumacher (Bayern 1991-1992; Dortmund 1995-1996)

Tautan Toni Schumacher dengan Bayern dan Dortmund terjadi pada pengujung kariernya sebagai pemain.

Penjaga gawang timnas Jerman Barat di Piala Dunia 1982 dan 1986 itu juga menjabat sebagai pelatih kiper untuk kedua kubu.

4. Christian Nerlinger (Bayern 1986-1998; Dortmund 1998-2001)

Sosoknya sudah menjadi idola di Bayern karena mencuat dari akademi hingga bersama tim utama selama tujuh tahun.

Kepindahan ke Dortmund pada 1998 ialah momen emosional bagi Nerlinger karena dia akhirnya memperkuat tim yang berasal dari kota kelahirannya.

Hal menarik ialah Nerlinger mengikuti jejak ayahnya, Helmut, yang juga pernah memperkuat Bayern (1969-1970) dan Dortmund (1972-1978).

5. Thomas Helmer (Dortmund 1986-1992; Bayern 1992-1999)

Transfer Helmer dari Dortmund ke Bayern pada 1992 melibatkan situasi kontroversial. Dortmund kala itu tak mau menjual gelandang terbaiknya ke klub pesaing lokal.

Mereka hendak mengirimnya ke tim Prancis, Olympique Lyon. Namun, Helmer ujung-ujungnya mendarat di Bayern Muenchen dengan nilai transfer 7,5 juta mark Jerman atau setara Rp 50 miliar kini.

Jumlah tersebut menjadi rekor pembelian termahal Die Roten kala itu.

6. Stefan Reuter (Bayern 1988-1991; Dortmund 1992-2004)

Sebelum meraih kesuksesan dengan catatan tujuh gelar bersama Dortmund, Reuter termasuk anggota skuat Bayern Muenchen kala menjuarai Bundesliga 1988-1989 dan 1989-1990.

Petualangannya di kedua klub raksasa Jerman itu diselingi karier semusim bersama Juventus. Reuter kini menjabat sebagai manajer tim Augsburg.

7. Juergen Kohler (Bayern 1989-1991; Dortmund 1995-2002)

Seperti halnya Reuter, kepindahan Kohler dari Bayern ke Dortmund dijembatani petualangan di Juventus (1991-1995).

Catatan penampilannya di Dortmund (191 laga) hampir 4 kali lipat dari jumlah aksinya berseragam Die Roten (55).

8. Mario Goetze (Dortmund 2001-2013; Bayern 2013-...)


Mario Goetze (kiri) dan Robert Lewandowski.(DOK. SPORT1.DE/GETTY IMAGES)

Salah satu "pengkhianat fenomenal" pada era teraktual karena kepindahannya menghabiskan biaya 37 juta euro atau setara Rp 560 miliar.

Jumlah itu muncul karena Bayern menebus klausul pelepasan yang mengikat Goetze sebelum kontraknya habis di Dortmund.

Angka transfer itu sempat menjadikan dia pemain Jerman termahal, sebelum dipecahkan Mesut Oezil seharga 50 juta euro dari Real Madrid ke Arsenal.

9. Robert Lewandowski (Dortmund 2010-2014; Bayern 2014-...)

Konfirmasi kepindahan Lewandowski dari Borussia Dortmund ke Bayern Muenchen terjadi 6 bulan sebelum peresmian transfer pada Juli 2014.

Penyerang Polandia itu hijrah ke Die Bayern secara gratis karena kontraknya habis di Dortmund pada akhir musim 2013-2014. Baru dua musim bergabung dengan Bayern, dia sudah mencetak 46 gol liga.

10. Mats Hummels (Bayern 1995-2009; Dortmund 2009-2016; Bayern 2016-...)

Transfer Hummels ke Bayern terasa lebih menyakitkan bagi fans Dortmund dibandingkan hijrahnya Lewandowski dan Goetze.

Hal itu karena Hummels ialah salah satu bek tengah terbaik Jerman, bahkan mungkin dunia, dan menjabat kapten di Dortmund.  Suporter Tim Hitam-Kuning meradang.

Hummels mengambil pilihan sulit karena tekanan orang tua yang tinggal di wilayah Bayern, adiknya (Jonas) yang memperkuat Unterhaching - klub asal region tersebut, dan sang istri, Cathy.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X