Presiden Inter Milan Erick Thohir enggan membahas rencana perekrutan Jose Mourinho atau Guus Hiddink sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Menurut dia, hal ini menjadi tanggung jawab PSSI.
Wacana mencuat setelah penuturan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, 9 Mei 2016. Imam mengaku sempat bertanya kepada Thohir terkait nilai kontrak Mourinho.
Imam sendiri menginginkan Mourinho untuk menjadi pelatih kepala, tetapi Thohir mengusulkan Guus Hiddink karena berpengalaman menangani tim nasional.
Rencana tersebut sempat ditanyakan kepada Thohir ketika menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI) di kawasan BSD City, Tanggerang.
Thohir menjawab, "Kalau siapa pelatih tim nasionalnya itu urusan PSSI, bukan saya. Yang penting, PSSI harus berjalan dulu."
"Akan tetapi, Menpora, Presiden Jokowi, dan PSSI pasti menginginkan kebangkitan untuk sepak bola. Indonesia kan negara besar. Kita seharusnya bisa berbicara di Asia Tenggara," tutur dia.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4869011777001&preload=none[/video]
Baca Juga:
- Sumatera Selatan dan Jambi 'Mengamuk' di Sungai Musi
- Debut GP2 dari Juru Kunci, Sean Gelael Penuhi Target
Thohir pun mengaku punya keinginan untuk memajukan sepak bola nasional. Oleh karena itu, dia bersedia mewakili pemerintah untuk bertemu dengan FIFA, 24 April 2016.
Pertemuan tersebut membicarakan tentang sanksi FIFA untuk Indonesia yang akhirnya resmi dicabut pada 13 Mei 2016.
| Editor | : | |
| Sumber | : | juara.net |
Komentar