Klopp: Ini Susunan Pemain Terbaik Liverpool

Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, menilai susunan starting line-up pada laga West Bromwich Albion, Minggu (15/5/2016), adalah komposisi terbaik timnya yang bisa dimainkan. 

Pada laga ini, Klopp memang tidak memainkan skuad terbaik Liverpool. Hanya Lucas Leiva dan Martin Skrtel yang bisa dikatakan sebagai pemain utama di daftar susunan pemain utama.

Sejumlah pemain muda seperti Brad Smith, Cameron Brannagan, dan Kevin Stewart dimainkan sejak awal. Sergi Canos juga dimainkan pada akhir-akhir laga.

Klopp melakukan 11 pergantian pemain dibandingkan dengan skuad pada laga versus Chelsea di Stadion Anfield, Rabu (11/5/2016). Kendati demikian, The Reds - julukan Liverpool - masih bisa mendapatkan satu poin dari laga di The Hawthorns itu.

Sempat tertinggal oleh gol Salomon Rondon pada menit ke-13, Liverpool bisa menyamakan kedudukan 10 menit berselang lewat Jordon Ibe. Hasil ini membuat Liverpool tertahan di peringkat ke-8 dengan 60 poin, tertinggal dua angka dari West Ham United.

"Mereka adalah tim terbaik untuk hari ini," kata Klopp seperti dilansir situs resmi klub saat ditanya alasan melakukan 11 pergantian pemain dibandingkan dengan skuad pada laga sebelumnya.

"Kami tentu tak bisa bermain pada laga ini dengan konsentrasi cuma 50 persen. Saya tahu kami akan bermain di final. Karena itu, sulit bagi para pemain yang tak ikut untuk bisa bermain pada laga degan intensitas tinggi seperti laga ini," tuturnya lagi.

30 - Thirty different players have started PL games for Liverpool this season, a record for the club in the competition. Transition.

— OptaJoe (@OptaJoe) May 15, 2016

Klopp tak memungkiri bahwa sejumlah pemainnya lebih memilih fokus pada pertandingan final Liga Europa yang akan dilangsungkan pada Rabu (18/5/2016). Para pemain yang tak ikut terbang ke West Brom tetap mendapatkan menu latihan dari Pep Lijnders.

The Reds akan menghadapi Sevilla pada final di Stadion St. Jakob Park, Swiss. Laga tersebut menjadi kesempatan Liverpool untuk bisa kembali merasakan tampil di Liga Champions musim depan.

Klopp menilai bahwa pertandingan melawan juara bertahan Liga Europa akan menjadi laga sulit. Dia tak mempermasalahkan gengsi turnamen yang "kalah kelas" apabila dibandingkan dengan Liga Champions.