FIFA Cabut Sanksi Indonesia, Inter Milan Bisa Datang Lagi

By Anju Christian Silaban - Senin, 16 Mei 2016 | 10:40 WIB
Presiden Inter Milan Erick Thohir (kiri) dan Cristian Chivu menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI) - komunitas suporter Inter Milan Indonesia - di kawasan BSD City, Tanggerang, Minggu (15/5/2016).
Berry Bagja/JUARA
Presiden Inter Milan Erick Thohir (kiri) dan Cristian Chivu menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI) - komunitas suporter Inter Milan Indonesia - di kawasan BSD City, Tanggerang, Minggu (15/5/2016).

Presiden Inter Milan Erick Thohir membuka peluang agar klubnya bisa bermain di Indonesia. Paling cepat, klub berjulukan I Nerazzurri itu dapat mengunjungi tanah air pada musim panas 2017.

Diklaim Thohir, tim asuhan Roberto Mancini sebenarnya berencana tampil di Indonesia pada 30 Juli 2015. Namun, agenda tersebut tidak bisa direalisasikan karena sanksi FIFA terhadap Indonesia.

Atas dasar itu, Thohir bersedia menjadi wakil pemerintah untuk bertemu dengan FIFA, 24 April 2016. Pertemuan tersebut membahas masalah sanksi Indonesia.

"Hal ini saya lakukan juga supaya Inter bisa bermain di Indonesia," kata Thohir, ketika menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI) - komunitas suporter Inter Milan Indonesia - di kawasan BSD City, Tanggerang, Minggu (15/5/2016).

FIFA akhirnya resmi mencabut sanksi Indonesia terhitung 13 Juni 2016. Inter tidak lantas memutuskan datang ke Indonesia pada tahun yang sama.

Mereka terlanjur menetapkan agenda pramusim di Amerika Utara. Mereka akan melawan Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen, dan Glasgow Celtic pada ajang International Champions Cup dari Juli hingga Agustus 2016.

Menurut Thohir, asa Interisti Indonesia melihat klub kesayangannya tampil di Indonesia baru bisa terealisasi tahun depan.

"Dari 264 juta penggemar, 190 juta di antaranya berada di Asia Pasifik. Maka dari itu, manajemen memutuskan ini tahun terakhir tur pramusim di Amerika," ujar Thohir.

"Lima tahun ke depan, Inter akan bermain tur di Asia, termasuk Indonesia, China, dan lain-lain," tutur dia.

Apabila terealisasi, kedatangan Inter ke Indonesia menjadi kali kedua. Mereka sempat mengunjungi Jakarta saat masih dipimpin Massimo Moratti pada 2012.

[video]http://video.kompas.com/e/4893970916001_ackom_pballball[/video]


Editor :
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X