Adu 'Drive' Jadi Kunci Kemenangan Ahsan/Hendra

By Minggu, 22 Mei 2016 | 14:21 WIB
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menghadapi Or Chin Chung/Tang Chun Man (Hong Kong) pada laga babak perempat final Piala Thomas, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Kamis (19/5/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menghadapi Or Chin Chung/Tang Chun Man (Hong Kong) pada laga babak perempat final Piala Thomas, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Kamis (19/5/2016).

Ganda terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menyumbang poin sehingga bisa menyamakan skor menjadi 1-1 melawan Denmark pada final Piala Thomas di Kunshan Sports Center, Minggu (22/5/2016). Ahsan/Hendra menang 21-18, 21-13 atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

Pada gim pembuka, duet Mads itu sempat memberikan perlawanan ketat dan bahkan sempat memimpin 13-8. Tetapi Ahsan/Hendra bisa menyusul dan berbalik unggul 19-17, sebelum meraih kemenangan 21-18.

Gim kedua mutlak milik Ahsan/Hendra. Sempat tertinggal 3-5, pasangan nomor dua dunia ini meraup tujuh poin secara beruntun sehingga unggul 10-5. Setelah itu, Ahsan/Hendra tak terkejar lagi dan meraih kemenangan 21-13.

"Kami tak terlalu memikirkan hasil pertandingan pertama. Kami hanya ingin fokus pada pertandingan kami sendiri," ujar Hendra, menyikapi hasil pertandingan pertama di mana Tommy Sugiarto kalah dua gim langsung dari pemain Denmark, Viktor Axelsen.

Ahsan dan Hendra pun menuturkan rahasia kemenangannya dalam pertandingan berdurasi 41 menit ini. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini berusaha meredam lawan dengan cara tidak mengikuti gaya bermain duo Mads tersebut.

"Kami berusaha mengeluarkan permainan kami dan tetap fokus. Kemudian, pelatih memberikan instruksi agar tidak memberikan kesempatan bagi mereka menyerang, karena memang serangan dua pemain tersebut cukup berbahaya," ungkap Ahsan.

Memang, pada gim kedua Ahsan dan Hendra nyaris tak pernah mengangkat bola yang membuat pasangan Denmark tersebut bisa melepaskan smash. Mereka lebih banyak melakukan drive dan terbukti menghasilkan banyak poin dan unggul jauh atas lawan.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X