La Nyalla Ingin Mundur dari PSSI?

By Ferril Dennys Sitorus - Rabu, 1 Juni 2016 | 18:04 WIB
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, saat ini berstatus tersangka untuk kasus terkait dana hibah Kadin Jawa Timur.
HERKA YANIS/JUARA.net
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, saat ini berstatus tersangka untuk kasus terkait dana hibah Kadin Jawa Timur.

La Nyalla Mattalitti berencana mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), seiring status tersangka yang melekat padanya.

Selama menjadi buronan di Singapura, status La Nyalla nonaktif. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz mengatakan, ada niatan La Nyalla untuk mengundurkan diri dari PSSI.

"Iya, rencananya begitu (mundur). Nanti kita lihat selanjutnya," ujar Djamal di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Belum diketahui pasti apakah niatan tersebut sudah merupakan keputusan bulat La Nyalla. Bagaimana pun, eksistensi La Nyalla di PSSI tak bisa bertahan lama.

Pasalnya, saat ini dia merupakan tahanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur atas dugaan tindak pidana korupsi yang menjeratnya. La Nyalla sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Jawa Timur, diduga melanggar Pasal 3 dan 4 Undang-Undang No 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari dana hibah yang diperoleh dari Pemprov Jatim.

Sementara itu, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, yang menjadi pengacara La Nyalla menegaskan bahwa belum diputuskan soal nasib kliennya di PSSI.

"Saat ini nonaktif. Konsentrasinya adalah perkara ini. Sementara untuk Ketua Umum Plt pak Hinca," kata Aristo.

Menurut Aristo, La Nyalla siap menghadapi apapun putusan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) nanti. "Kalau mendesak untuk pergantian ketua umum, ya Pak Nyalla siap," kata dia. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Bayu Galih)



Editor :
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X