Final Prancis Terbuka: Ambisi Dua Wanita

By Sabtu, 4 Juni 2016 | 17:33 WIB
Serena Williams vs Garbine Muguruza di final Prancis Terbuka 2016 yang digelar di Paris, Sabtu (4/6).
DENNIS GROMBKOWSKI/GETTY IMAGES, CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES
Serena Williams vs Garbine Muguruza di final Prancis Terbuka 2016 yang digelar di Paris, Sabtu (4/6).

Lolos ke final membuat petenis nomor satu dunia, Serena Williams, berpeluang untuk menyamai rekor Steffi Graf meraih 22 gelar juara grand slam. Namun, mimpi Williams bisa terjegal oleh sang lawan di final, Garbine Muguruza.

Penulis: Aprelia Wulansari

Pasalnya, Muguruza yang merupakan petenis peringkat empat dunia ini sedang dalam permainan terbaiknya.

Muguruza bermain cantik di semifinal ketika mengalahkan petenis Australia, Samantha Stosur, 6-2, 6-4.

Permainan Muguruza yang rapi antara kecepatan, kekuatan, dan netting yang oke di semifinal menunjukkan seakan-akan Muguruza tengah mengajari Stosur bermain tenis.

Alhasil, Muguruza melaju dengan mudah ke final perdananya di Prancis Terbuka yang digelar Sabtu (4/6/2016).

Final ini sekaligus menjadi final grand slam keduanya setelah final pertamanya di Wimbledon 2015.

Final Prancis Terbuka 2016 ini pun seperti pengulangan final Wimbledon 2015 karena lawan Muguruza di final itu adalah Serena, yang akan menjadi rivalnya di Prancis Terbuka 2016.

Di Wimbledon 2015, Serena menang dan menjadi juara.

Meski Serena unggul 3-1 dari empat pertemuan dari Muguruza, Serena memiliki pengalaman pahit di Prancis Terbuka 2014 ketika menghadapi Muguruza.

Ya, Muguruza mengalahkan Serena di babak kedua Prancis Terbuka 2014 dengan skor 6-2, 6-2.

Padahal, Serena merupakan juara Prancis Terbuka 2013 dan menjadi unggulan pertama turnamen kala itu. Dengan kata lain, bisa saja momen itu terulang di final 2016.

Muguruza, petenis berusia 22 tahun asal Spanyol, menjadi petenis putri Negeri Matador pertama yang maju ke final Prancis Terbuka setelah terakhir kali Conchita Martinez melakukannya pada Prancis Terbuka 2000.

Tak Maksimal

Sementara itu, Serena bermain kurang maksimal di semifinal. Dia harus berjuang mengalahkan pemain nonunggulan, Kiki Bertens (Belanda), 7-6, 6-4. Bahkan, Serena banyak melakukan kesalahan sendiri.

Meski terlihat tidak dalam permainan terbaiknya, Serena tetap diharapkan bisa bermain baik dan menyajikan final menarik.

“Saya senang bisa ke final dan senang bisa berada di sini. Saya akan berusaha bermain sebaik mungkin di final,” ujar petenis asal AS berusia 34 tahun itu dalam wawancara di lapangan seusai laga semifinal.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.670


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X