Gelandang Radja Nainggolan mengaku bahagia bermain bersama AS Roma. Namun, pemain berusia 28 tahun itu tetap membuka diri untuk pindah dan menyerahkan segalanya kepada klub.
Dalam beberapa pekan terakhir, Nainggolan tengah menjadi incaran Chelsea. Nainggolan telah mengungkapkan niat untuk bertahan dan Presiden Roma, James Pallotta, telah menegaskan tidak akan menjual sang pemain.
Sejak didatangkan dari Cagliari pada Januari 2014, Nainggolan menjadi salah satu bagian terpenting dalam permainan Roma. Pemain berdarah Batak itu hanya absen tiga kali dari 38 pertandingan Serie A 2015-2016.
Baca Juga:
- Aksi Mengagumkan Para Pemain J League Musim 2016
- Presiden Atletico Pastikan Simeone Bertahan
- Wales Puas dengan Pengamanan di Piala Eropa 2016
Sebagai gelandang penyeimbang tim, produktivitas gol Nainggolan pun semakin meningkat. Pemain asal Belgia itu berhasil menyumbangkan 6 gol di Serie A dan membuatnya sebagai gelandang tersubur ketiga di tim setelah Miralem Pjanic (10 gol) dan Alessandro Florenzi (7).
Hal ini membuat Roma adalah prioritas utama bagi karier Nainggolan dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ia menyerahkan segalanya kepada Roma dalam menentukan masa depannya.
"Saya selalu terbuka tentang apa yang menjadi prioritas di dalam karier. Saya senang bermain bersama AS Roma dan suka tinggal di kota Roma," kata Nainggolan kepada La Gazzetta dello Sports.
"Namun, tawaran dari Chelsea sangat penting dan berpura-pura tidak mendengarnya. Prioritas telah saya buat, sekarang mari kita melihat bagaimana klub melakukan tugasnya," ucapnya.
Nainggolan juga sempat mengaku senang jika pada akhirnya akan bergabung dengan Chelsea. Selain bisa meningkatkan karier, hal tersebut juga sangat penting dalam sudut pandang keuangan.
Radja Nainggolan: "Going to Chelsea would be an opportunity, I’d improve as a player and in economic terms." pic.twitter.com/jinR9jjDSX
— Squawka News (@SquawkaNews) June 6, 2016
[video]http://video.kompas.com/e/4911914019001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | La Gazzetta dello Sports |
Komentar