Catatan Apik Cavaliers di Final NBA

By Senin, 20 Juni 2016 | 13:02 WIB
Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2015-2016 seusai pada laga final menang 4-3 atas Golden State Warriors, Minggu (19/6/2016).
TWITTER @CAVS
Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2015-2016 seusai pada laga final menang 4-3 atas Golden State Warriors, Minggu (19/6/2016).

Cleveland Cavaliers untuk pertama kalinya berhasil menjadi juara NBA setelah pada final mengalahkan Golden State Warriors dengan kedudukan 4-3. 

Sebelumnya, Cavaliers hanya tiga kali melangkah ke final NBA, yaitu pada 2007 dan 2015. Tahun ini, mereka menjadi yang terbaik seusai mengalahkan juara musim lalu, Golden State Warriors.

Keberhasilan Warrios tahun ini tergolong istimewa. LeBron James dkk berhasil menjadi tim pertama yang bisa memenangi final NBA setelah tertinggal 1-3.

Warriors memenangi gim pertama dan kedua. Cavaliers sempat memperkecil kedudukan seusai menang di gim ketiga, tetapi Warrios kembali melaju pada gim keempat.

Skors terhadap Draymond Green dan fouled out Stephen Curry pada gim kelima dan keenam membuat Warriors tak berdaya. Cavaliers bisa mengatasi ketertinggalan dan menyamakan kedudukan.

Pada pertandingan gim ketujuh di Oracle Arena, Cavaliers menang 93-89 atas tuan rumah setelah melalui laga yang sangat ketat dan saling kejar-kejaran poin.

Cavaliers menjadi tim pertama yang berhasil memenangi final NBA pada gim ke-7 di kandang lawan sejak Washington Bullets pada 1978.

LeBron James menjadi Pemain Terbaik (MVP) Final NBA 2016. Dia mencetak triple double (mencatat dua digit statistik permainan) ke-6 sepanjang kariernya di final.

Pada gim ketujuh melawan Warriors, dia mengemas 27 poin, 11 assist, dan 11 rebound. Soal triple double, dia hanya kalah dari Magic Johnson, legenda LA Lakers, yang sudah 7 kali melakukannya pada partai final NBA.

Bagi James, kemenangan ini membayar dua kegagalannya bersama Cavaliers pada 2007 dan 2011. Total, dia telah mengoleksi tiga cincin juara NBA, dua lainnya diraih bersama Miami Heat.

"Gelar ini untuk kalian semua, warga Cleveland," kata James seusai pertandingan.

Rekor apik juga dicatat Tyronn Lue. Suksesor David Blatt sebagai head coach NBA sejak 22 Januari 2016 itu merupakan pelatih termuda kedua sepanjang sejarah NBA yang berhasil mengantarkan timnya menjadi juara.

Lue mengantarkan Cavaliers menjadi juara dalam usia 39 tahun 47 hari. Pelatih kelahiran 3 Mei 1977 itu hanya kalah muda dari Bill Russell (35 tahun 82 hari) saat mengantarkan Boston Celtics menjadi juara NBA 1969 sebagai player-coach.

 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : NBA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X