Panitia Besar PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar menggandeng delapan institusi pendidikan untuk mengerahkan penari pada upacara pembukaan dan penutupan pesta olahraga empat tahunan itu.
Penandatanganan nota kesepahaman dengan dua perguruan tinggi dan enam sekolah menengah itu dilakukan oleh Ketua Bidang Upacara PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar, H. Nunung Sobari dengan perwakilan dari delapan institusi pendidikan itu dilakukan di Bandung, Rabu (22/6/2016).
Koordinator Tim Kreatif Bidang Upacara PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jabar, Aat Suratin mengatakan bahwa dua perguruan tinggi yang terlibat dalam pengerahan penari itu adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Sementara itu, sekolah lanjutan atas yang terlibat adalah SMK 3 Bandung, SMKN 10 Bandung, SMA Mekar Arum dan SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS),Bandung.
"Jumlah penari yang terlibat dalam acara tersebut sebanyak 1.150 orang, ditambah 20 pelatih dan instruktur tari serta 10 penata tari," ujar Aat.
Para penari itu akan tampil membawakan pentas seni budaya "Berjaya di Tanah Legenda" dengan tema gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai (Gurilaps) pada upacara pembukaan.
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo Jadi Pesepak Bola 'Tergalak' Sepanjang Masa Piala Eropa
- Ingat Gol Bale, Ferdinand Tak Bisa Tidur Dua Minggu
- Maju Dua Meter, Kiper Kroasia Dicerca Usai Tepis Penalti Ramos
Selain para penari, pengisi acara lainnya berasal dari komunitas balet "Baleria" Bandung, komunitas penggemar sepeda BMX, komunitas parkour, cherleader, dan lainnya.
"Beberapa sanggar kesenian juga dilibatkan dalam perhelatan itu agar memberi warna bagi pegelaran yang akan menampilkan kolaborasi antara tarian kolosal dengan teknologi video mapping," tutur Aat.
Selain 1.150 penari, sebanyak 1.850-an orang lainnya akan beraksi di luar Stadion Si Jalak Harupat Soreang, kabupaten Bandung .
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | juara |
Komentar