Atletico Madrid Sudah Bukan yang Dulu Lagi

By Minggu, 26 Juni 2016 | 14:04 WIB
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menunjukkan ekspresi gembira setelah timnya dipastikan lolos ke final Liga Champions, usai laga semifinal kedua kontra Bayern Muenchen di Allianz Arena, 3 Mei 2016.
CHRISTOF STACHE/AFP
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menunjukkan ekspresi gembira setelah timnya dipastikan lolos ke final Liga Champions, usai laga semifinal kedua kontra Bayern Muenchen di Allianz Arena, 3 Mei 2016.

Hancur

Namun, selepas memenangi La Liga 2013/14 itu pula Los Colchoneros mulai berubah. Atletico mulai berani jor-joran membeli pemain mahal.

Tak kurang dari 117 juta euro digelontorkan pada musim 2014/15 dan bertambah lagi menjadi 136 juta euro di edisi 2015/16.

Tren tersebut sepertinya bakal berlanjut di edisi 2016/17. Pekan lalu, Atletico meresmikan pembelian Nicolas Gaitan dari Benfica dengan banderol 25 juta euro atau sekitar 376,78 juta rupiah.


Pemain sayap Argentina, Nicolas Gaetan, beraksi pada laga Argentina kontra Venezuela di perempat final Copa America Centenario, 18 Juni 2016 di Foxboro, Amerika Serikat.(JIM ROGASH/GETTY IMAGES)

 

Kas Los Colchoneros juga diperkirakan bakal segera tergerus minimal 15 juta euro lagi bila Sassuolo menyetujui proposal pembelian bek sayap Sime Vrsaljko.

Biaya 40 juta euro untuk kedua pemain itu sudah melebihi bujet belanja di edisi 2013/14 kala menjadi juara liga domestik (36 juta euro). Cukup sampai di situ? Ternyata tidak.

Awal pekan ini, Direktur Olah Raga Andrea Berta sudah menutup kemungkinan hadirnya Gonzalo Higuain. "Dia tidak akan datang ke Atletico," ucapnya di As.

Kegagalan ini tak membuat Atletico berhenti. Isu yang beredar menyebut bahwa Edinson Cavani dan eks bomber kesayangan, Diego Costa, kini menjadi incaran.

Geliat transfer, yang diperkirakan bakal lebih kencang dibanding dua musim terakhir, bukannya tanpa alasan.

Jika sebelumnya Simeone sekadar meminta agar klub membeli pemain berkualitas supaya Atletico bisa bersaing di level atas, kini lelaki yang identik dengan pakaian serbahitam itu telah mengultimatum CEO Miguel Gil Marin untuk mendatangkan pemain megabintang agar tim asuhannya bisa bersaing dengan para raksasa finansial seperti PSG, Barcelona, Madrid, Chelsea, atau Man. City.

Kekalahan di final LC 2015/16 rupanya sempat membuat hati Simeone benar-benar hancur. As menyebut lelaki 46 tahun ini sampai berpikir untuk mundur. Demi mencegah El Cholo hengkang itulah manajemen lantas menyetujui rencana pembelian penyerang bintang.


Diego Simeone mengamati pertandingan antara Atletico Madrid dan Real Madrid pada final Liga Champions 2015-2016, Sabtu (28/5/2016). (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

"Simeone meyakini bahwa perkembangan yang dialami klub sejak kedatangannya pada 2011 semestinya terlihat dari rencana ekonomi dan uang yang disediakan klub untuk membeli pemain bintang," tulis laporan As tersebut.

Terlepas dari soal taktik dan kebutuhan tim, Atletico telah bergerak kian jauh dari karakter transfer yang membuatnya dipuji setinggi langit.

Namun, di mata pendukungnya, tentu hal ini tak akan menjadi masalah bila Los Colchoneros bisa menebus rasa penasaran mereka pada Si Kuping Besar.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.675


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X