SURABAYA, JUARA.net – Pemilik saham mayoritas klub Bhayangkara Surabaya United (BSU), Gede Widiade mengklaim bahwa klubnya bisa saja berganti nama menjadi Persebaya Bhayangkara. Pasalnya, Gede mengaku punya hak operasional atas Persebaya Surabaya.
Bhayangkara Surabaya United (BSU) sebelumnya memang memakai nama Persebaya untuk tampil di Indonesian Super League (ISL) 2014. Namun, nama tersebut harus ditanggalkan sejak mereka ambil bagian di Piala Presiden 2015.
Sempat memakai nama Bonek FC dan Surabaya United, klub yang bermarkas di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo ini lantas memakai nama BSU. BSU dipilih setelah Polri membeli 39 persen saham klub itu.
”PT MMIB (Badan hukum klub BSU) secara yuridis punya hak atas operasional penuh tim Persebaya Surabaya. Itu sudah sesuai keputusan pengadilan dan sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap,” ujar Gede.
Baca juga:
- Dicari: Pacar untuk Gelandang Persija asal Korsel, Hong Soon-hak
- Putra Eks Pemain PSIM Yogyakarta Main di Copa America Centenario
- Suporter Membuat Persis Solo Apes
”Yang saat ini sedang disidangkan itu kan tentang merek dagang, logo, dan nama Persebaya Surabaya,” lanjutnya.
PT MMIB (Mitra Muda Inti Berlian) saat ini memang sedang dalam sengketa dengan kubu PT PI (Persebaya Indonesia). Semua terkait kepemilikan hak atas merek dagang, logo, dan nama Persebaya Surabaya.
Sengketa ini sedang tahap proses di pengadilan tata niaga Jawa Timur.
Pengambilan keputusan akan gugatan nama dan logo akan digelar Kamis (30/6/2016). Gede cukup yakin PT MMIB yang akan memenangkan gugatan tersebut. Jika iya, maka nama BSU akan ditanggalkan dan diganti Bhayangkara Persebaya.
”Jadi kalau kami menang di pengadilan, maka BSU bisa menjadi Persebaya Bhayangkara atau Bhayangkara Persebaya,” tuturnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4942285634001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | juara |
Komentar