Pasca Lebaran Semen Padang Ditata Ulang

By Yosrizal - Selasa, 12 Juli 2016 | 07:21 WIB
Aksi Pelatih Semen Padang, Nilmaizar saat anak asuhnya dijamu Arema Cronus  di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (1/6/2016) malam.
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Aksi Pelatih Semen Padang, Nilmaizar saat anak asuhnya dijamu Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (1/6/2016) malam.

Hasil minus  yang dicapai Semen Padang selama bulan Ramadhan menjadi catatan penting bagi pelatih Nil Maizar untuk menata kembali pasukannya sebelum  melanjutkan laga Sepakbola Torabika (TSC) setelah lebaran. Lawan pertama yang akan dihadapi adalah Sriwijaya FC, tetangga se Sumatera, Jumat, 15 Juli 2016 di Stadion Agus Salim Padang.

Memang, laga kandang tim yang berjuluk Kabau Sirah itu masih dalam jalur positif. Artinya empat pertandingan di Agus Salim semuanya milik tuan rumah. Namun bukan berarti melawan pasukan Wong Kito SFC akan dengan mudah bisa dilewati.

Apalagi tim asuhan Widodo Cahyono Putra ini tengah dalam kondisi puncak. Sementara SP sendiri dalam pertandingan kandang terakhir melawan PS TNI, tampil kurang maksimal meski akhirnya menang dengan skor tipis 1-0. Itupun hanya lewat sontekan striker Marcel Sacramento dari titik putih. Sekaligus ini perupakan signal kuning bagi Hengky Ardiles dan kawan-kawan.

Tetapi pelatih SP Nil Maizar tetap optimis kalau ke depan timnya akan semakin membaik. Tak hanya main di kandang tetapi juga tandang.

“Insya Allah ke depan akan semakin membaik. Memang ada beberapa hal yang menjadi fokus evaluasi dan penyempurnaan, tetapi itu sudah mendekati maksimal. Yang jadi masalah adalah ketajaman lini depan yang belum sesuai harapan. Muhammad Nur Iskandar dan Marcel, masih butuh waktu untuk lebih maksimal lagi,” jelasnya.

Bahkan melawan Sriwijaya, Nil yakin keduanya kembali menjadi ujung tombak yang menyulitkan pemain belakang lawan dan sekaligus bisa melahirkan gol demi gol. Hal ini ditupang dengan kekuatan lini tengah dengan semakin padunya Mekan Nasyrov dengan Diego Santos, Irsyad dan Vendry Mofu.

“Yang pasti kami harus habi-habisan untuk mempertahankan 'keperawanan' Agus Salim. Poin maksimal tetap menjadi sasarn akhir, untuk memompa motivasi guna mengambil poin di laga kandang berikutnya,” tambah pelatih 46 tahun itu.

Yang pasti, laga melawan tim sesama Sumatera itu, SP kehilangan gelandang sayap Rico Simanjuntak yang terakumulasi kartu kuning. Selain pemain asal Medan itu, SP juga belum bisa menurunkan striker muda asal Papua, Christoper Cibi dan kiper utama Jandia Eka Putra yang masih dalam sanksi PSSI.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X