Christian Hadinata: Tirulah Semangat Portugal

By Delia Mustikasari - Jumat, 15 Juli 2016 | 13:15 WIB
Mantan pebulu tangkis nasional, Christian Hadinata (kanan), ketika meninjau karantina tim Olimpiade Rio di Gor Jati Kudus, Jumat (15/7/2016).
BADMINTON INDONESIA
Mantan pebulu tangkis nasional, Christian Hadinata (kanan), ketika meninjau karantina tim Olimpiade Rio di Gor Jati Kudus, Jumat (15/7/2016).

Para pebulu tangkis yang sedang menjalani karantina jelang Olimpiade Rio 2016 dikejutkan dengan kehadiran Christian Hadinata.

Legenda hidup bulu tangkis Indonesia yang punya segudang prestasi ini tiba-tiba muncul di tengah-tengah sesi latihan atlet di GOR Djarum di Jati Kudus.

Sontak para atlet datang menghampiri dan menyalami pria berusia 66 tahun ini. Christian hadir untuk menyemangati para pemain khususnya mereka yang akan berlaga di Rio pada Agustus mendatang.

Mantan pebulu tangkis ganda putra dan ganda campuran di era 70-an ini memang tak pernah merasakan manisnya meraih emas Olimpiade karena bulu tangkis baru dimainkan di pesta olahraga dunia tersebut mulai 1992 di Barcelona.

Namun, Christian adalah sosok penting di balik raihan emas bulu tangkis Indonesia pada sejumlah Olimpiade. Sebut saja dua medali emas yang pernah dipersembahkan pasangan ganda putra Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (Atlanta 1996) dan Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney 2000), tak lepas dari peran seorang Christian.

Saat tim berkumpul bersama usai menjalani sesi latihan sore, Christian memberikan sepatah dua patah kata untuk menyemangati tim. Kali ini Christian mengangkat soal kemenangan tim sepak bola Portugal di Piala Eropa 2016 atas Prancis dengan skor 1-0.

Prestasi Portugal di Piala Eropa 2016 memang sungguh luar biasa. Meskipun punya catatan buruk pada laga melawan Prancis, namun semangat Portugal tak surut.

Dari 24 kali pertemuan, Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo ini tercatat hanya pernah lima kali menang dari Prancis. Portugal telah kebobolan 23 gol dan hanya mampu mencetak tujuh gol saja. Portugal juga tak pernah menang dalam sepuluh pertemuan terakhir.

Ditambah lagi, laga final dilangsungkan di kandang Prancis dan di tengah permainan, sang kapten Ronaldo harus out dari lapangan karena mengalami cedera.

"Tirulah semangat tim Portugal walaupun sering kalah dari Prancis, tetapi mereka tetap tampil gigih. Prancis juga tampil di kandang sendiri, begitu banyak yang memprediksi Portugal akan kalah lagi. Namun, hasilnya bisa kita lihat sendiri," tutur Christian.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X