Finish di posisi kedua putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) B, tak membuat kondisi PSMS Medan nyaman. Justru saat mengalahkan PS Bangka, Minggu (17/7/2016) sore, manajemen dan pengurus didemo tiga kelompok suporter.
Kampak FC, SMeCK Hooligan dan PSMS Fans Club kompak memilih berorasi di luar Stadion Teladan pada hari tersebut.
Mereka memboikot tim kebanggaannya. Alasannya sederhana, para suporter menolak menonton lantaran kenaikan harga tiket.
"SMeCK melakukan aksi boikot karena menajemen menaikkan harga tiket sebesar 50 persen. Bukan masalah harga, tetapi alasan pengurus menaikkan harga tiket itu tidak masuk akal," ujar Bani Gultom ketua I SMeCK Hooligan.
Baca Juga:
- Jika Ronaldo dan Messi ke Roma, Totti Siap Duduk di Tribune
- Pemain Wanita Arsenal Cetak Gol Bunuh Diri dari Jarak 36 Meter
- TV Catalan Dituduh Hilangkan Perut Six-Pack Cristiano Ronaldo
Tak hanya soal tiket, mereka juga menyuarakan beberapa pengurus untuk segera mundur dari PSMS.
"Kami sudah gerah dengan kinerja jajaran manajemen. Tanpa mengurangi rasa hormat, kami berharap yang tidak mampu mengurus PSMS agar segera angkat kaki," desak Bani.
"Kami akan terus beraksi sampai manajemen dan pengurus memberikan respon positif kepada para suporter," sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PSMS, Azzam Nasution, heran dengan sikap boikot suporternya.
"Masa hanya karena tiket sampai demo segala," sesalnya. Tak bisa dipungkiri bahwa di pertandingan sebelumnya, sumber pendapatan terbesar datang dari suporter PSMS.
[video]http://video.kompas.com/e/5039424890001_v1_pjuara[/video]
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | juara |
Komentar