Aroma Hispanik Middlesbrough

By Kamis, 21 Juli 2016 | 10:10 WIB
Selebrasi gelandang Middlesbrough, Gaston Ramirez, usai sukses membobol gawang Huddersfield Town pada pertandingan Championship 2015-2016 Stadion Riverside, Middlesbrough, Inggris, pada 5 April 2016.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Selebrasi gelandang Middlesbrough, Gaston Ramirez, usai sukses membobol gawang Huddersfield Town pada pertandingan Championship 2015-2016 Stadion Riverside, Middlesbrough, Inggris, pada 5 April 2016.

Pada 1990-an, Middlesbrough memunculkan fenomena menarik dengan mengapungkan aroma campuran Italiano dan Brasil. Kini kehadiran The Boro di Premier League 2016-2017 tercium beraroma Hispanik.

Ditandai dengan manajer asal Spanyol, Aitor Karanka, serta pemain-pemain berdarah Spanyol lain. Pertanyaannya, apakah aroma yang melingkupi The Boro sekarang bakal menciptakan kisah sensasional seperti masa lalu?

Pada era 1990-an, The Boro menjadi perhatian karena mampu menghadirkan pemain sekelas Juninho, Doriva dan Branco (Brasil), lalu Fabrizio Ravanelli, Marco Branca, Gianluca Festa. Benito Carbone, sampai Massimo Maccarone (Italia).

Tak konsisten di EPL, Boro berjodoh dengan turnamen seperti Piala FA dan Piala Liga. Di ajang Piala Liga, The Boro bahkan secara berurutan hadir di partai final pada musim 1996-1997 dan 1997-1998. Sementara itu, di Piala FA, mereka hadir di final pada musim 1996-1997.

Tepat 10 tahun kemudian, The Boro seolah kembali ke model lama, tapi dengan aroma lain. Karanka, yang sudah bercokol sejak musim lalu, memang terlihat menyukai pemain berdarah Hispanik dalam menambah isi timnya menjelang musim 2016-2017.

Kiper Victor Valdes sudah masuk dalam tim, kemudian Antonio Barragan masuk dari Valencia. Kabarnya, striker Valencia yang pernah merumput di Manchester City, Alvaro Negredo, segera menyusul. Sebelumnya Bernardo Espinosa asal Kolombia bergabung dari Sporting Gijon.

Kendati begitu, Karanka tetap menambah dengan darah lain. The Boro sudah mengikat Viktor Fischer dari Ajax seharga 3,8 juta pound serta Marten de Roon dari Atlanta yang berharga mahal, 12 juta pound.

Karanka yakin penambahan ini bakal membuat The Boro lebih kuat ketimbang musim lalu. Padahal pada musim lalu The Boro mampu menciptakan kejutan dengan menyingkirkan Manchester United di ajang Piala Liga.

Sejauh ini hasil dari uji coba pramusim tim sudah menunjukkan langkah positif. Boro menang 6-0 atas York City dan 2-0 atas Doncaster. Setelah dua tim itu, kualitas lawan Boro membaik. Pada Selasa (19/7/2016), Boro melawan Real Betis (laga digelar setelah tenggat cetak BOLA), kemudian Aston Villa, Udinese, sebelum ditutup oleh Sociedad.

Bahkan, lawan mereka di laga uji coba pun beraroma Hispanik. (dedi/gun)


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X