Djanur Tak Terpengaruh Kampanye #savebelencoso

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku tidak terpengaruh dengan munculnya hastag #savebelencoso di media sosial seperti Twitter dan Instagram, setelah manajemen memutuskan untuk mengistirahatkan Juan Carlos Rodriguez Belencoso.

Selain itu, pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan ini merasa heran dengan munculnya hastag tersebut yang dilakukan oleh sebagian bobotoh.

Menurutnya, mereka yang menuliskan hastag tersebut tidak memiliki alasan yang jelas. Padahal manajemen dan tim pelatih memiliki alasan yang sangat kuat mengistirahatkan mantan striker Kitchee SC tersebut.

"Sebagai pelatih saya tidak boleh terpengaruh dengan hal yang seperti itu. Saya juga gak tahu seperti apa kemauannya mereka, gak mengerti," kata Djanur sapaan akrabnya di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (2/8/2016).

"Padahal mereka tidak cukup beralasan, cuma kami yang punya alasan. Sudah 12 pertandingan belum cetak satu gol pun, kalau tidaka ada suplai yang menjadi alasan, dia bisa mengeluarkan skill individunya mungkin heading atau gimana," tambahnya.

Penampilan Belencoso yang menurun pada Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC), menurut Djanur, tidak lepas dari bertambahnya usia striker asal Spanyol tersebut. Itu membuat kualitasnya tidak akan sebagus saat masih membela Kitchee SC.

Baca Juga:

• Sia-siakan Peluang Emas, Kapten Timnas Spanyol Wanita Angkat Baju
• Kicauan Paul Pogba Membuat Penggemar Manchester United Gembira
• 5 Pesepak Bola Paling Kreatif di Fantasy Premier League 2016-2017

Djanur berkata seperti itu, karena ia juga sudah merasakan dan mengalaminya secara langsung saat masih menjadi pemain serta memperkuat tim Persib.

"Dulu saya waktu itu main bagus, kemudian dengan bertambahnya usia bermain jadi turun, lebih sering cari aman dapat bola umpan ke belakang. Kalau keinginan saya untuk main sangat besar tapi kualitas menurun," ungkapnya.

"Dia top skor waktu masih bagus beberapa tahun lalu, tapi nambah umur pasti berpengaruh. Saya juga merasakan itu saat menjadi pemain, tidak akan begitu (bagus) terus," ujarnya.