4 Alasan Schweinsteiger Layak Ditendang Mourinho

By Beri Bagja - Rabu, 3 Agustus 2016 | 23:51 WIB
Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger, mengamati jalannya laga Jerman versus Prancis dari bangku cadangan pada semifinal Piala Eropa di Marseille, 7 Juli 2016.
ALEXANDER HASSENSTEIN/GETTY IMAGES
Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger, mengamati jalannya laga Jerman versus Prancis dari bangku cadangan pada semifinal Piala Eropa di Marseille, 7 Juli 2016.

Bastian Schweinsteiger (32) mendekati pintu keluar dari Manchester United. Gelandang asal Jerman itu disebut tidak masuk rencana Manajer Jose Mourinho musim depan.

Sinyal kepindahan Schweinsteiger dari Manchester United sudah menyala kuat.

Ia tak disertakan dalam tur uji coba United ke Swedia dan ditinggalkan berlatih bersama tim junior Setan Merah.

Oleh sejumlah pihak terdekat Basti, Mourinho dianggap tak punya sikap respek sama sekali kepada sang pemenang Piala Dunia 2014 bersama timnas Jerman tersebut.

Akan tetapi, pada satu sisi, sikap Mourinho menyisihkan Schweinsteiger bisa dimaklumi.

Berikut 4 alasan mantan kapten timnas Jerman itu layak ditendang Mou.

1. Kondisi fisik yang ringkih

Schweinsteiger baru merayakan ulang tahun ke-32 pada awal bulan ini. Memang usianya tak muda lagi, tetapi faktor umur yang uzur bukan alasan utama Mourinho menepikan seorang pemain.

Simak betapa ngebetnya Mou merekrut Zlatan Ibrahimovic ke Old Trafford, padahal usia sang bomber sudah 34 tahun.

Ingat pula ketika sang arsitek mengandalkan Javier Zanetti, Diego Milito, atau Walter Samuel, dalam skuat Inter Milan yang menjuarai trigelar historis pada 2009-2010.

Trio asal Argentina tersebut sudah memasuki usia kepala tiga, bahkan ada yang mendekati usia senja, dalam musim gemerlap Inter kala itu.

Baca Juga:

Perbedaan mereka dengan Basti cenderung mengenai kondisi fisik. Suami petenis Ana Ivanovic itu semakin ringkih seturut penambahan usia.

Sepanjang 2015-2016, Schweinsteiger melewatkan 17 partai atau hampir separuh jatah penampilan maksimal di liga karena cedera.

Benar dirinya datang dengan status anggota kontingen kesuksesan Bayern Muenchen meraih 8 gelar Bundesliga dalam 13 musim.

Hanya, dalam dua musim terakhirnya di Bayern, Basti memasuki periode cukup kelam secara pribadi. Dia melewatkan 50 partai akibat gangguan fisik.

Butuh mundur sampai 2012-2013 untuk melihat Schweinsteiger prima dan cuma melalui masa cedera kurang dari tiga pekan dalam semusim.

Sisanya, periode cedera Basti memakan waktu penyembuhan yang lebih lama.


Editor : Beri Bagja
Sumber : juara, berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X