Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal mengulang sukses saat menundukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (China) pada All England, Maret lalu.
Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janiero, Brasil.
Praveen/Debby bertemu Zhang/Zhao lagi pada laga ketiga atau terakhir babak penyisihan Grup A Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Sabtu (13/8/2016). Praveen/Debby kalah 11-21, 18-21.
Laga ini sekaligus jadi penentuan siapa yang akan lolos ke perempat final sebagai juara dan runner-up grup. Sebelum laga ini, keduanya sudah memastikan diri lolos setelah sama-sama mengantongi dua kemenangan.
“Sebenarnya mainnya mereka tidak banyak berbeda dengan waktu di All England kemarin. Mereka pasti sudah mempelajari permainan kami dan tahu apa saja yang tidak boleh dilakukan,” kata Debby, seusai pertandingan.
Pada gim pertama, Zhang/Zhao sepenuhnya menguasai pertandingan. Pada gim kedua, Praveen/Debby mampu mengimbangi permainan pasangan nomor satu dunia tersebut dan sempat memimpin hingga 15-12.
Zhang/Zhao berhasil mengejar dan akhirnya menyamakan kedudukan pada 16-16. Setelah itu, mereka melaju dan tak terkejar lagi hingga akhirnya menyentuh angka 21 untuk memastikan kemenangan.
“Tadi pas gim kedua, kami mainnya sudah enak. Pasangan China sempat terbawa permainan kami. Mereka akhirnya sadar dan kembali ke permainan sendiri,” kata Praveen.
Praveen/Debby mengalahkan Zhang/Zhao pada babak semifinal All England 2016 dengan 21-19, 21-16. Praveen/Debby akhirnya menjadi juara setelah menundukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) 21-12, 21-17 pada partai final.
Kemenangan tersebut merupakan yang pertama dan sejauh ini masih satu-satunya Praveen/Debby atas Zhang/Zhao dari sembilan kali pertemuan.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | juara |
Komentar