Djanur Pilih Jakabaring Jika Pakansari Tidak Bisa Dipakai

By Fifi Nofita - Selasa, 16 Agustus 2016 | 17:49 WIB
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memberikan komentar ke media saat jumpa pers pra-pertandingan skuat Maung Bandung kontra tuan rumah Semen Padang pada Minggu (24/7/2016). Djadjang ingin anak asuhnya tak mengulang kesalahan di Padang saat menjamu Persela Lamongan.
Dok. PT GTS
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memberikan komentar ke media saat jumpa pers pra-pertandingan skuat Maung Bandung kontra tuan rumah Semen Padang pada Minggu (24/7/2016). Djadjang ingin anak asuhnya tak mengulang kesalahan di Padang saat menjamu Persela Lamongan.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menuturkan lebih memilih Stadion Jakabaring, Palembang, sebagai kandang Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 saat menjamu Arema Cronus, 27 Agsutus mendatang. Ini jika Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor, tak bisa digunakan.

Persib hingga kini belum mendapatkan kepastian bisa menggunakan Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor untuk pertandingan menghadapi tim berjuluk Singo Edan. Pasalnya, stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk ini sedang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, sama seperti dua Stadion yang ada di wilayah Bandung yakni Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Djanur, sapaan akrabnya, menambahkan, selain Stadion Jakabaring, ada beberapa stadion yang menjadi opsi manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) seperti Manahan Solo, Gelora Delta Sidoarjo dan Gelora Bung Tomo Surabaya.

"Kalau memang gak bisa di Stadion Pakansari, saya mending di Palembang. Walaupun ini belum pasti, tetapi kalau seandainya gak bisa, pilihannya itu," ungkap Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (16/8/2016).

Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan ini memiliki alasan cenderung memilih Stadion Jakabaring. Menurutnya kandang Sriwijijaya FC ini memiliki kenangan manis bersama tim kebanggaan bobotoh.

Salah satunya yakni saat menaklukan Arema pada babak semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 dan menjadi juara. Namun, pada turnamen Iinter Island Cup (IIC) Maung Bandung takluk dari Singo Edan.

"Biar jauh dua-duanya sekalian, kalau Sidoarjo ataupun Surabaya mungkin Aremania gak akan datang, tapi secara historis kurang bagus, kalau di Palembang 50-50, ISL juara dan IIC kalah jadi netral," ungkapnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X