Bonus Emas Tontowi/Liliyana Hanya Kalah dari Joseph Schooling

By Kamis, 18 Agustus 2016 | 13:02 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi sebelum naik podium. Tontowi/Liliyana meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14, 21-12 di Rio Centro-Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).
YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi sebelum naik podium. Tontowi/Liliyana meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-14, 21-12 di Rio Centro-Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).

Indonesia menempati peringkat kedua dalam hal gelontoran bonus bagi atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016. Singapura berada di urutan teratas daftar negara-negara dengan bonus terbesar untuk para duta olahraganya yang tampil pada ajang multievent paling bergengsi di muka bumi tersebut.

Menurut Fox Sports, Singapura menyiapkan dana 753.000 dollar AS untuk setiap medali emas yang diraih pada pesta akbar empat tahunan tersebut. Jumlah tersebut terbilang fantastis, karena setara dengan sekitar Rp 9,877 miliar (kurs 1 dollar AS: Rp 13.113).

Hingga saat ini, Singapura baru mengumpulkan satu medali emas melalui perenang masa depan mereka, Joseph Schooling. Perenang berusia 21 tahun ini membuat kejutan besar setelah mengalahkan legenda renang asal Amerika Serikat, Michael Phelps, pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu.


Daftar jumlah bonus untuk setiap medali emas yang diberikan negara-negara peserta Olimpiade Rio 2016.(FOX SPORTS)

Di bawah negara tetangga itu ada Indonesia, yang menyiapkan bonus  383.000 dollar AS (sekitar Rp 5,023 miliar) untuk setiap medali emas. Ini sesuai dengan apa yang dijanjikan negara melalui pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Baca Juga:

Itu artinya, ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, bakal menerima jumlah uang tersebut yang bisa dipastikan merupakan nilai bonus terbesar sepanjang sejarah olahraga Indonesia saat Olimpiade. Tontowi/Liliyana menyumbang emas pertama bagi Indonesia setelah pada partai final nomor ganda campuran, Rabu (17/8/2016), mereka menang 21-14, 21-12 atas pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Posisi ketiga daftar bonus terbesar itu ditempati oleh Azerbaijan, yang siap menggelontorkan 255.000 dollar AS (sekitar Rp 3,344 miliar) untuk setiap medali emas. Di bawahnya berturut-turut ada Kazakhstan, Italia, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jerman dan Australia.

Daftar negara pemberi bonus untuk setiap medali emas yang diraih atletnya:

1. Singapura: 753.000 dollar AS (sekitar Rp 9,877 miliar)
2. Indonesia: 383.000 dollar AS (sekitar Rp 5,023 miliar)
3. Azerbaijan: 255.000 dollar AS (sekitar Rp 3,344 miliar)
4. Kazakhstan: 230.000 dollar AS (sekitar Rp 3,015 miliar)
5. Italia: 185.000 dollar AS (sekitar Rp 2,425 miliar)
6. Prancis: 66.000 dollar AS (sekitar Rp 865,256 juta)
7. Rusia: 61.000 dollar AS (sekitar Rp 799,707 juta)
8. Afrika Selatan: 36.000 dollar AS (Rp 471,974 juta)
9. Amerika Serikat: 25.000 dollar AS (Rp 327,759 juta)
10. Jerman: 20.000 dollar AS (sekitar Rp 262,191 juta)
11. Australia: 15.000 dollar AS (sekitar Rp 196,699 juta)
12. Inggris: 0


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Fox Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X