Juventus Harapan Italia di Kompetisi Antarklub Eropa

By Jumat, 19 Agustus 2016 | 13:09 WIB
Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain, tampil dalam laga persahabatan kontra West Ham United di London Stadium, Minggu (7/8/2016) waktu setempat.
JUSTIN TALLIS/AFP
Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain, tampil dalam laga persahabatan kontra West Ham United di London Stadium, Minggu (7/8/2016) waktu setempat.

Didukung Sejarah

Sementara itu, pada ajang Liga Europa, Italia sementara ini baru diwakili oleh Inter dan Fiorentina. Sassuolo harus berjuang di babak play-off setelah memulai kompetisi dari babak kualifikasi III.

Di laga perdana melawan Crvena Zvezda dari Serbia, Sassuolo menang 3-0 atas tamunya (18/8).

Formasi yang cukup menarik dan pantas dinanti karena peluang klub Italia terbilang cukup besar di ajang ini.

Italia memiliki torehan sejarah yang bagus karena tercatat sebagai satu-satunya negara yang mampu membawa tiga gelar Europa League (yang dulu bernama Piala UEFA)  secara berturut-turut sebanyak dua kali.

Prestasi tersebut ditorehkan oleh Napoli, Internazionale Milan, dan Juventus pada 1989, 1990, dan 1991. Lalu, periode berikutnya disumbangkan Juventus, Internazionale Milan, dan AC Parma pada 1993, 1994, dan 1995.

Juventus dan Internazionale merupakan salah satu klub pengoleksi gelar terbanyak Liga Europa bersama klub asal Inggris, Liverpool, dengan raihan tiga gelar.

Namun, pencapaian ketiga klub tersebut masih berada di bawah prestasi klub asal Spanyol Sevilla yang telah mengumpulkan lima trofi Liga Europa.

Dalam beberapa tahun terakhir klub-klub Italia kesulitan berprestasi di kompetisi Eropa, baik Liga Champions atau Liga Europa. Secercah harapan muncul pada musim 2014-15.

Selain Juventus melaju ke partai final, Fiorentina dan Napoli juga mampu lolos sampai semifinal Liga Europa. Fakta ini membuat Italia berpeluang menggusur Inggris di posisi tiga klasemen koefisien UEFA.

Bila Italia bisa naik ke urutan tiga, mereka dapat mengirimkan empat wakil lagi ke Liga Champions 2017-18. Keinginan tersebut akhirnya batal mengingat di 2015-16 prestasi klub Italia tak sementereng semusim sebelumnya.

Juventus, AS Roma, dan Lazio bertarung di Liga Champions, sedangkan Napoli, Fiorentina dan Sampdoria pada ajang Liga Europa.

Juventus dan AS Roma hanya sampai babak 16 besar Liga Champions. Lazio gagal lolos ke fase grup Liga Champion dan mentas di LE hingga babak 16 besar.

Sampdoria menjadi wakil Italia pertama yang masuk kotak di altar Liga Europa, lalu disusul Napoli dan Fiorentina.

Rentetan hasil buruk di kompetisi Eropa musim 2015-16 seharusnya membuka mata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) untuk segera melakukan perubahan agar wakil-wakil mereka bisa berbicara banyak di kompetisi antarklub Eropa.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X