Legenda: Inter Bisa Kembali ke Papan Atas Serie A, tapi...

By Indra Citra Sena - Sabtu, 20 Agustus 2016 | 13:13 WIB
Maskot BOLA, Si Gundul, mewawancarai Lothar Matthaeus dalam kegiatan International Media Event Supercup 2016 hasil prakarsa Bundesliga di Duesseldorf, Jerman, 15 Agustus 2016.
INDRA CITRA SENA/JUARA.net
Maskot BOLA, Si Gundul, mewawancarai Lothar Matthaeus dalam kegiatan International Media Event Supercup 2016 hasil prakarsa Bundesliga di Duesseldorf, Jerman, 15 Agustus 2016.

Pendukung Internazionale Milano kategori usia 35-40 tahun tentu mengenali Lothar Matthaeus. Eks gelandang tangguh ini adalah pilar I Nerazzurri alias Si Hitam-Biru pada pengujung dekade 1980-an bersama dua kompatriotnya, Andreas Brehme dan Juergen Klinsmann.

Kolaborasi ketiganya dijuluki Trio Jerman, menyaingi Trio Belanda milik rival sekota, AC Milan, yang berisikan Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard. Matthaeus cs. ikut andil terhadap keberhasilan Inter merengkuh scudetto 1988-1989.

JUARA berkesempatan mewawancarai serta berbincang-bincang dengan Matthaeus dalam kegiatan International Media Event Supercup 2016 di Duesseldorf, Jerman, Senin (15/8/2016). Dia menjawab sejumlah pertanyaan terkait berbagai hal, salah satunya tentang keterpurukan mantan klubnya, Inter.

Menurut Matthaeus, Inter saat ini sangat berbeda dengan saat ia merumput dulu. Kapten tim nasional Jerman sewaktu menjuarai Piala Dunia 1990 itu merasa tim-tim Serie A kini sudah kehilangan taji akibat tergerus perkembangan sepak bola yang menempatkan Liga Italia di bawah Spanyol, Inggris, dan Jerman.


Lothar Mattheus saat acara jumpa legenda Bundesliga di Duesseldorf, Minggu (14/8).(INDRA CITRA SENA/JUARA.net)

"Liga Italia sudah jauh tertinggal. Susah buat kembali besar lagi. Berbeda dulu waktu saya bermain, Serie A adalah panggungnya para bintang-bintang lapangan hijau. Sekarang, pemain bintang ada di tempat yang penuh uang dan mampu membayar gaji besar. Tempat itu bukanlah Italia," kata Matthaeus.

Kendati begitu, Matthaeus mengaku tak pernah kehilangan harapan terhadap Inter. Dia menilai Inter berpotensi merangkak naik ke papan atas lagi, tapi dengan syarat kerja ekstra keras demi menyingkirkan kompetitor lain seperti Napoli, AS Roma dan Fiorentina.

"Saya harap mereka bisa kembali menembus zona Liga Champions lagi karena fans sangat merindukannya. Mereka tak bisa cuma duduk dan merengungi kejayaan masa lalu. Mereka harus bekerja keras," ujar Matthaeus.

"Tim-tim lain di Italia tidak tidur. Ada Napoli, Roma, dan Fiorentina. Mereka harus berjuang mengalahkan tim-tim semacam itu, ucap pria yang kini berprofesi sebagai pandit stasiun televisi internasional tersebut.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X