Adakah filosofi yang dianut oleh akademi Dortmund?
Kami ingin membina setiap pemain muda agar nanti bisa menjadi pemain terbaik. Contohnya Goetze. Dia mencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014.
Di akademi, kami punya banyak pemain muda yang ingin menjadi seperti Gotze. Kami tak ingin mengategorikan pemain kelas A, B, C, atau D karena ingin seluruh anak mendapatkan kesempatan serupa. Kami tak mau pilih kasih dalam membina pemain.
Dortmund kerap memakai jasa pemain asal Asia. Adakah alasan khusus di balik kecenderungan ini?
Saya pikir, pemain Asia bisa sukses di Dortmund karena mereka selalu disiplin dalam berlatih serta fokus terhadap tujuan utama, yakni mengerahkan seluruh kemampuan untuk membantu tim memenangi pertandingan.
Mereka dibekali fisik yang kuat sehingga jarang terbekap cedera. Mereka sanggup bermain di Liga Champions, Bundesliga, bahkan tim nasional masing-masing.
Teknik operan dan dribel mereka pun bagus, cuma kurang di duel udara karena persoalan postur.
Sikap dan perilaku mereka baik dan santun. Hal ini penting bagi pelatih dan klub karena Dortmund adalah klub yang dikenal membumi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar