Djanur Ungkap Alasan Rekrut Diogo Tanpa Proses Seleksi

By Fifi Nofita - Jumat, 26 Agustus 2016 | 15:15 WIB
Diogo Alexandre Alves Ferreira (kanan) bersama Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, saat penandatanganan kerja sama di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (25/8/2016).
FIFI NOVITA/JUARA
Diogo Alexandre Alves Ferreira (kanan) bersama Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, saat penandatanganan kerja sama di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (25/8/2016).

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengungkapkan alasan merekrut Diogo Alexandre Alves Ferreira tanpa melalui proses seleksi secara langsung, seperti yang biasa dijalani pemain asing yang akan merapat ke Tim Maung Bandung.

Djanur, sapaan akrab sang pelatih, menuturkan sudah mengetahui kualitas permainan legiun import tersebut saat Diogo menjalani pertandingan bersama klub sebelumnya.

Hal tersebut diperkuat informasi yang didapat dari pemain Persib yang sempat merasakan atmosfer sepak bola Australia dan pernah berada satu tim seperti Yandi Sofyan saat di Brisbane Roar.

"Dia sudah sangat mengesankan, seperti itu yang terakhir kali saya tahu. Kemudian, di antara teman-teman di sini sudah banyak yang tahu tentang gaya bermain dia. Hal itu menjadi referensi. Yandi sudah kenal dan Sergio juga sudah tahu," kata pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan ini.

Pelatih asal Majalengka ini mengakui, mantan timnas Australia U-23 itu memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi.

Hal itu menjadi nilai tambah baginya, karena dengan begitu Djanur bisa dengan mudah menentukan strategi saat akan menurunkan Diogo pada pertandingan.

"Banyak opsi untuk Diogo. Dia bisa bermain sebagai central defender atau central midfilder. Tetapi, awalnya memang dia adalah pemain defensive midfielder," ucap Djanur.

Diogo sendiri rencananya akan disiapkan sebagai stoper. Di posisi tersebut, Maung Bandung saat ini hanya mengandalkan Vladimir Vujovic dan Rudolf Yanto Basna, setelah Purwaka Yudi mengalami cedera disusul Hermawan yang mengundurkan diri.

"Awalnya, kebutuhan saya mencari pelapis saat Purwaka tak bisa turun sebagai central defender. Tetapi, ketika saya tahu Diogo juga mempunyai opsi lain bermain ke depan, bisa juga ia dimainkan di situ," ujarnya.

"Kedua, saya menginginkan skema yang lain. Saya bisa simpan dia sebagai defensive midfielder. Jadi, banyak opsi. Saya juga lebih banyak menggunakan feeling untuk menentukan posisinya," ujar Djanur.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X